Tuesday, July 26, 2022

Resume Pertemuan ke-30 Pelatihan Belajar Menulis PGRI 

Judul                 : Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah

Gelombang       : 26

Hari/Tanggal    : Senin/25 Juli 2022

Nara Sumber    : Bambang Purwanto,S.Kom,Gr

Moderator        : Muliadi


Assalamualaikum, selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.

Malam ini adalah pertemuan ke 30. Pertemuan pamungkas untuk gelombang 25 dan 26. Alhamdulillah akhirnya sampai pada pertemuan terakhir dari pelatihan BM PGRI yang diprakarsai oleh Om Jay ini. Rasanya tidak ingin berpisah dengan perkuliahan yang semakin seru dengan menghadirkan narasumber keren dan inspiratif. 

Pertemuan kali ini berjudul "Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah" dengan narasumber Bambang Purwanto,S.Kom,Gr, atau biasa dipanggil Mr Bams. Dan kegiatan ini menjadi semakin hidup dengan adanya sang moderator yang kece, yaitu bapak Muliadi.

Diawali petuah yang membahana dari founder kegiatan tulis menulis, maka pertemuan terakhir akan segera diisi oleh sang narasumber hebat dan kece. Yuk kita simak dulu prakata dari Om Jay berikut ini :

Assalamualikum warohmatullahi wabarakatuh

Apa kabar bapak ibu, semoga semuanya sehat dan bahagia!

Malam ini adalah malam ke 30, atau malam pamungkas dari seluruh rangkaian pertemuan kegiatan belajar menulis gelombang 25 dan 26. Meski ini pertemuan terakhir, kita tidak perna berharap pertemuan ini menjadi pertemuan terakhir untuk menulis, sekali-kali tidak ya bapak-ibu. Sebaliknya aktivitas menulis seharusnya menjadi semakin sering, setiap hari tanpa menulis, seperti om Jay bilang: menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.

Selanjutnya moderator menambahkan suntikan motivasi dengan mengatakan hal yang spesial  yaitu peserta tidak hanya dimotivasi untuk terus menulis, tetapi lebih dari itu  akan disuguhkan bagaimana strategi mengembangkan literasi di sekolah kita.

Keberhasilan menggerakan program literasi di sekolah, bukan hanya menjadi wacana dan konsep semata, tetapi benar-benar telah diimplementasikan secara konsisten dan berkelanjutan oleh narasumber kita. Ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang telah diterima oleh sekolah binaan beliau.

Ternyata bukan hanya peserta yang beruntung melainkan sang moderator pun merasa sangat beruntung bisa membersamai Mr Bams untuk sesi terakhir kegiatan belajar menulis malam ini. Selain bisa menambah pengalaman menjadi moderator, juga mendapat kesempatan berharga untuk menggali berbagai pengalaman beliau dalam menjalankan gerakan literasi di sekolah dalam satu tema seminar “* Gerakan Literasi di sekolah*”

Seperti kita ketahui bahwa GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Apa dan bagaimana seharusnya menjalankan GLS agar sukses dan berhasil,  Mr Bams yang akan menjelaskannya sesuai pengalaman yang telah beliau jalani.

Namun kata orang, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Untuk mengenal siapa Mr Bams dengan segala aktivitas dan pengalamannya, bapak ibu dapat mengunjungi website berikut ini :

https://penamrbams.id/

https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/  


Acara malam ini akan dibagi dalam dua sesi besar, yaitu:

1. Sesi penyajian materi oleh narasumber

2. Sesi Tanya jawab

Untuk sesi Tanya jawab, pertanyaan dapat disampaikan  melaui nomor WA 081341200357 dengan format:

Nama:

Asal :

Pertanyaan:


SESI PEMAPARAN MATERI

Pak Muliadi, sang moderator mempersilahkan Mr Bam untuk menyampaikan materi kepada peserta BM. Dan untuk judul ditambahkan sedikit yaitu menjadi "Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah". Hari ini senang dan bahagia bisa berbagi pengalaman tentang kegiatan literasi di sekolah.

Bila ingat tentang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) itu sudah digaungkan oleh pemerintah sejak tahun 2015. Gerakan Literasi Sekolah dikembangkan berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Mendikbud mengatakan, Permendikbud tersebut adalah sebuah upaya untuk menumbuhkan budi pekerti anak. Saat itu kegiatan yang paling sering dilakukan adalah kegiatan membaca 15 menit sebelum belajar . Kami melakukan kegiatan GLS sejak tahun 2016 sampai sekarang , walau pandemi pun terus berjalan.

Peserta disuguhin aktifitas kegiatan literasi yang ada disekolah SMP Taruna Bakti Bandung, melalui web berikut :  

https://youtu.be/ERfPc1VcRho

Sebagai guru TIK yang memang senang beraktivitas kegiatan literasi sejak tahun 2003 dengan kegiatan Dongeng Keliling, sejak tahun 2011 mengelola Taman Bacaan menjadi kekuatan yang besar untuk bisa aktif disekolah sebagai Penggiat Literasi. Karya pertama yang dibuat beliau adalah dengan membuat blog kegiatan literasi untuk Taruna Bakti Bandung, yaitu : 

https://literasismptarbak.wordpress.com/


Berikut ini penggalan materi yang disampaikan melalui power point :






Selanjutnya narasumber berbagi pengalaman menjalankan kegiatan literasi sekolah.

Kami  punya pengalaman menjalankan kegiatan membaca 15 menit sebelum belajar sejak tahun 2016. Bagaimana ini bisa dikelola datanya? Siapa saja yang melakukan kegiatan ini setiap hari? Beliau biasanya disela-sela jam kosong, keliling seluruh kelas dengan mencatat berapa siswa yang membaca setiap harinya. Beliau menghitung secara manual. Misalnya kelas 7A jumlah siswa 28 yang membaca hanya 20. Maka point literasi kelas 7A adalah 20/28 x 100.  Satu tahun beliau lakukan secara manual. Tahun berikutnya beliau menggunakan google form yang harus diisi oleh KM atau Piket Kelas input di lab komputer pada saat istirahat. Kemudian beliau merekap untuk seluruh kelas menjadi point literasi sekolah. Perkembangan blog literasi diganti dengan website, yang sekarang masih digunakan. Website literasi sekolahnya adalah :

http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/

Kegiaatan Literasi di SMP Taruna Bakti yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Senin Membaca Kitab Suci

kami lakukan pendokumentasian secara digital melalui website, bisa dilihat disini :

http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-senin-25-juli-2022/

2. Selasa-Rabu Membaca Buku yang siswa suka

dokumentasi digital di website sebagai berikut : 

http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-selasa-19-juli-2022/

http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-rabu-20-juli-2022/

3. Kamis yaitu Pembacaan Cerita oleh Bapak Ibu Guru

Ini program tahun ajaran baru yang baru akan dilakukan baru hari Kamis ini.

4. Jumat Curhat Siswa

dokumentasi digital website sebagai berikut:

http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-jumat-22-juli-2022/

Nah bagaimana menghitung point literasi di SMP Taruna Bakti saksikan video ini : 

Prestasi SMP Taruna Bakti di bidang Literasi adalah Juara Utama Kategori Sekolah Literasi di Kota Bandung pada tahun 2019, Berbarengan saya secara pribadi mendapatkan Penghargaan sebagai Penggiat Literasi di Kota Bandung, mendapatkan penghargaan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung.


Diatas adalah hasil dari sebuah proses perjalanan panjang dalam kegiatan literasi yang sampai sekarang masih tetap dijalani.

Bapak Ibu guru yang hebat, malam ini beliau ingin mengajak bahwa kegiatan literasi sekolah menjadi hal yang sangat penting untuk bisa terus dikembangkan. Harapannya setiap guru bisa menjadi pejuang literasi disekolahnya. Tidak hanya hebat karena menulis untuk diri sendiri akan tetapi bisa berkontribusi di sekolah dan di masyarakat.

Karya-karya yang kita buat bisa disimpan dengan platform digital. Beliau pernah membuat Kalimat Bahagia Mr. Bams.


https://penamrbams.id/category/kalimat-bahagia-mr-bams/

Tanpa megurangi rasa hormat kepada semuanya, inilah yang sudah beliau kerjakan. Perjalanan panjang membangun gerakan literasi sejak tahun 2016 disekolah masih terus dilakukan. Posisi koordinator literasi beliau emban sejak tahun ajaran 2019-2020 dan 2020-2021. Dua tahun kebelakang saat ini (2021-2022 dan 2022-2023 beliau mendapat amanah Pembina OSIS dan MPK).



SESI TANYAJAWAB

Berikut rangkuman jawaban pertanyaan peserta :

Kegiatan dongeng saya lakukan secara intens sejak tahun 2003 sampai sekarang. Mengajar mulai tahun 2008 di SMP Taruna Bakti. Dongeng yang saya sampaikan lebih banyak dongeng untuk anak-anak TK/RA/PAUD dengan dongeng yang menyampaikan pesan-pesan moral. Saat mendongeng saya gunakan nama Ayah Salwa. Berbeda dengan panggilan anak-anak di sekolah mereka memanggil Mr. Bams

Kendala biasanya tidak semua guru siap membantu. Apalagi diawal saya lakukan dengan suka rela tidak ada SK (2016-2019). Harus siap kerja sendiri. Harus berani mengajak teman-teman yang satu visi atau senang dengan kegiatan literasi.

Kegiatan literasi tidaklah hanya membaca buku, banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan. Tim Literasi Sekolah harus mampu membuat kegiatan literasi yang beragam. Sekolah kami melakukan kegiatan dengan pengolahan data dengan sangat baik. Setiap siswa yang melakukan kegiatan mendapatkan poin literasi. Aktivitas literasi di sekolah kami dokumentasikan di website agar diketahui oleh siswa tersebut, wali kelas dan manajemen sekolah. Lakukan terus menerus agar siswa merasa diperhatikan. Semoga program yang dibuat sekolah bisa dinikmati oleh semua pihak disekolah.

Sebaiknya kegiatan literasi merupakan kegiatan resmi. Guru guru yang dilibatkan didukung oleh Kepala Sekolah. Buatlah program literasi oleh Tim Literasi Sekolah dengan sepengetahuan Kepala Sekolah. Sosialisasikan program literasi tersebut dalam setiap kegiatan sekolah. Dukungan dari Kepala Sekola menjadi hal yang sangat penting agar bisa diikuti oleh guru-guru yang lain. Terus berjuang dan berjuang, tentunya hasil bukanlah yang utama akan tetapi perjuangan yang terus menerus menjadi hal yang sangat wajib dilakukan. Selamat mencoba.

Inilah yang menjadi tugas kita semua. Membaca sesunggunya sebuah keterampilan bahasa yang utama. Membaca, menulis, mendengarkan (menyimak), berbicara merupakan 4 keterampilan bahasa yang menjadi fokus pembelajaran di sekolah. Perjuangan inilah yang terus menerus harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan yang paling penting adalah sebuah teladan dari kita semua. Menyampaikan pentingnya mengusai 4 keterampilan bahasa kepada setiap siswa ini merupakan salah satu cara. Mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari itu pun sangat penting dilakukan

Mendorong anak untuk berani, berikanlah kesempatan terus menerus untuk berani bicara. Biarkan mereka bicara dengan apa yang mereka kuasai. Bisa saja setiap hari sisihkan 5 menit, untuk memberikan kesempatan kepada siswa yang berani bicara. Berikanlah kesempatan bicara tentang pengalaman mereka yang seru, hobi yang mereka sedang tekuni, atau yang lainnya. Berikan kesempatan kepada yang lain untuk bertanya, sehingga terjadi komunikasi yang efektif dari seluruh siswa. Selamat mencoba.

Aplikasi atau sistem poin yang digunakan untuk menilai keaktifan siswa dalam membaca menggunakan excel. Bila perlu aplikasinya silahkan japri sebutkan Nama - Sekolah - Asal.

Permainan bisa dirancang sesuai tujuan yang ingin dicapai. Misalnya menjodohkan kata ini bisa dicoba. Misalnya : Tuliskan kata bahasa inggris dengan :

a. one

b. two

c. three

d. dua

e. satu

f. tiga

kemudian pasangkan. Atau bisa dikembangkan dengan permainan lainnya. Diskusi dengan guru Bahasa Indonesia dan Inggris mungkin akan lebih seru dalam membuat permainan yang akan disajikan.

Melarutkan diri dalam sebuah Gerakan Literasi Sekolah adalah panggilan jiwa, tanpa SK selama ada yang bisa dilakukan maka lakukanlah dengan riang gembira. Tugas guru tidaklah hanya menyampaikan materi pembelajaran akan tetapi bisa mencoba memberikan contoh, inspirasi agar kegiatan literasi menjadi sebuah kebutuhan. Begitu pentingnya literasi dalam kehidupan ini akan menjadi hal yang sangat penting dalam menjalani hidup ini. Negara yang maju menjadikan buku sebagai rujukan dalam setiap masalah yang dihadapi.

 Bila saat ini kita belajar menulis maka ajaklah sebanyak-banyak setiap orang membaca. Menulis dan membaca seperti sahabat yang akan selalu meningatkan begitu sangat penting dan saling berhubungan. 

CLOSING STATEMENT 

Lakukanlah apa yang bisa dilakukan dimana pun berada. Guru yang mau terus belajar akan terus merasa kurang, sehingga belajar adalah aktivitas yang menyenangkan. Belajar, kemudian berkarya agar bisa berbagi demi guru yang selalu siap berbakti. Melibatkan diri sebagai pegiat literasi dimanapun berada, di sekolah juga lingkungan adalah bagian dari sebuah perjuangan bahwa literasi menjadi hal yang sangat penting. 

Salam LiterasiπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ

Saturday, July 23, 2022

Resume Pertemuan ke-26 Pelatihan Belajar Menulis PGRI 

Judul                 : Membuat Cover Buku yang Menarik

Gelombang       : 26

Hari/Tanggal    : Jumat/15 Juli 2022

Nara Sumber    : Fajar Tri Laksono,M.Pd

Moderator        : Helwiyah



Assalamualaikum, selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.

Alhamdulillah malam ini kembali mengikuti pelatihan BM PGRI. Puji syukur kehadirat Allah kita panjatkan karena sampai malam ini masih diberikan nikmat yang luar biasa, yaitu nikmat sehat. Dan apakah malam ini saya bisa fokus mengikuti aktifitas yang menarik ini, entahlah. Kuliah pada pertemuan ke 26 ini tidak seperti biasanya yang dilakukan melalui WAG namun diadakan melalui zoom meeting. Banyak hal yang harus saya persiapkan untuk penyelenggaran akad nikah anak saya yang ke dua. Jelaslah saya tidak akan bisa konsentrasi mengikuti perkuliahannya. Disatu sisi saya sibuk dengan persiapan untuk acara esok hari dan di sisi lain saya penasaran dengan materi yang keren ini, yaitu Membuat Cover Buku Yang Menarik.

Strategi dan model penyampaian perkuliahan dilakukan melalui zoom meeting, alasan narasumber adalah karena materi berkaitan dengan gambar cover buku supaya lebih mudah menampilkan dan tidak memenuhi memori hp para peserta jika harus mengirimkan gambar via WhatsApp. Narasumber hebat yang menyampaikan materi adalah bapak Fajar Tri Laksono,M.Pd. Dan moderator yang membersamai adalah ibu Helwiyah

Dibawah ini ada link yang dishare untuk melihat Ruang Galeri Pameran yang berisi portofolio desain cover buku yang telah kami buat sebelumnya

http://bit.ly/PortofolioDesainMotogeniStudio 

Cara membuat cover bisa di lihat di link berikut : 

https://youtu.be/TTV9Rqppqbk

Dan bagi yang kurang trampil dalam membuat cover buku, atau kurag memiliki jiwa seni bisa request untuk pesanan design cover buku melalui link berikut :

https://forms.gle/8rt51GabBVxevgrz5

Sebelum pembelajaran dimulai sambil menunggu narasumber para peserta yang sudah hadir di zoom meeting saling ngobrol dan berkenalan. Ternyata para peserta hampir berasal dari seluruh Indonesia. ada yang dari Lombok, Malang, Riau, Palangkaraya, Jawa dll. Sambil menunggu sang narasumber ada yang membacakan sebuah puisi. 

Malam semakin beranjak, akhirnya narasumber yang ditunggu-tunggu datang. Beliau menyapa peserta BM yang sudah join di virtual meeting, hal pertama yang dilakukan oleh beliau adalah memperkenalkan diri. Beliau adalah satu-satunya guru swasta yang berhasil menjuarai lomba inobel yang berhasil membawa beliau ke Eropa. Banyak sekali prestasi-prestasi yang beliau torehkan yang mampu membangkitkan motivasi peserta untuk berkarya.

"Guru yang hebat adalah guru yang bisa mampu memberjuarai guru-guru yang lain".

Itulah kata-kata motivasi yang mengalir dari beliau pada malam pertemuan kali ini. Narasumber yang sungguh keren dengan segudang desain-desain yang telah dibuat, tersimpan dan tersusun rapi di komputer/laptop beliau. 

Salah satu contoh Cover Buku yang keren banget dibuat saat masa pandemi covid  telah mengakibatkan banyak tenaga pendidik yang meninggal.


Rangkuman jawaban pertanyaan peserta antara lain:

Yang melatarbelakangi saya terjun ke dunia cover-cover buku adalah pada saat itu ada yang memesan cover sama saya ternyata bukunya berhasil menjadi best seller dan sejak saat itu semakin banyak yang memesan cover sama beliau.

Rahasia dibalik cover buku itu harus dibuat semenarik mungkin adalah :  

1. Agar dapat menarik orang untuk membeli buku

2. Jika sesuai dengan segmen 

3. Yang perlu diperhatikan Ukuran cover

4. Cover mampu menarik minat orang untuk membeli buku 

Cover akan mempengaruhi selera pembaca, tergantung segmen, tergantung selera 

Hindari jika penerbit belum memberikan grade Desain

Penulis menggunakan lisensi premium freepik.com

Gunakan pont standar atau sudah membelinya atau gunakan aplikasi-aplikasi yang mendukung 

Buku yang sudah terbit kita boleh ganti covernya, tanpa harus mengurus ISBN lagi.


Closing Statement 

"Jangan pernah berkecil hati dengan karya kita tampilkan saja"


Salam Literasi πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ

Resume Pertemuan ke-25 Pelatihan Belajar Menulis PGRI 

Judul                 : Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Gelombang       : 26

Hari/Tanggal    : Rabu/13 Juli 2022

Nara Sumber    : Aam Nurhasanah

Moderator        : Mutmainah



Assalamualaikum, selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.

Alhamdulillah malam hari ini sudah sampai pada pertemuan ke 25 dari 30 pertemuan pelatihan Belajar Menulis PGRI. Tak terasa satu demi satu pertemuan telah menghasilkan resume demi resume. Semoga aktifitas tiga kali dalam seminggu ini akan membuahkan hasil yang gemilang, seperti narasumber-narasumber yang dihadirkan dari setiap pertemuannya. 

Malam ini peserta pelatihan akan dimoderatori oleh ibu kita yang cantik jelita bernama Mutmainah. Dan sebagai narasumber akan hadir seorang ibu yang luar biasa hebat dengan berbagai talenta yang dimiliki. Siapakah dia? Yaa, narasumber kita kai ini adalah ibu Aam Nurhasanah,S.Pd, dengan materi yang berjudul "Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi". Semoga kita semua para peserta BM gelombang 25 dan 26 bisa mengikuti jejak beliau, dengan semangat kita tetap bekobar untuk terus berkarya.

Seperti biasa modertor menginfokan kegiatan perkuliahan dibagi menjadi 4 sesi, yaitu: 

  1. Pembukaan
  2. Penjabaran Materi
  3. Sesi Tanya Jawab
  4. Penutup

Dan dalam sesi tanyajawab moderator mempersilahkan japri ke 085216628447 untuk mengajukan pertanyaan kepada narasumber.

Rangkaian kata-kata motivasi dilontarkan sang moderator keren, selalu dilakukan dan dilakukan oleh moderator untuk menyebarkan virus-virus sebagai penulis. Yuk disimak......

Menulis Merupakan tingkat literasi paling tinggi setelah mendengar, berbicara  dan membaca. Meskipun menulis tidak mudah namun harus tetap dilakukan sebagai bukti kita ikut memberikan sesuatu bagi peradaban. Tanpa meninggalkan tulisan manusia akan semakin mudah dilupakan.

 “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”

“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari". Pramudya Ananta Toer.

Tanam bunga di halaman

Bunga mawar yang ditanamkan

Selamat malam hai teman - teman

Ayo semangatnya dikencangkan

πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ₯°πŸ₯°

Mood dan motivasi tidak datang setiap hari. Pada banyak kesempatan, kita harus memaksanya keluar dari dalam diri untuk mengalahkan rasa malas dan setengah hati.

Ketika para amatir dan penulis pemula menunggu mood untuk bisa menulis, para penulis profesional tetap menulis dalam kondisi apa pun suasana hati mereka. Mood atau tidak, profesional akan tetap menulis. A Wan Bong.

Menjadi penulis bisa dilakukan oleh siapa saja. Meski kita merasa tidak terlahir sebagai penulis sekali pun. Penting untuk mengumpulkan keberanian dalam melangkah. Bahkan penulis terbaik pun harus memulai dari bawah sebelum mereka menjadi sukses

So.... Nunggu apa lagi, ayoo kita actionπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ₯°πŸ₯°

Selanjutnya peserta diperkenalkan dengan narasumber yang akan menyampaikan materinya. Untuk lebih mengenal siapakah beliau, mari kita tengok dilink berikut :

https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/intip-profilku-yuks.html

Ibu Aam Nurhasanah , seorang guru pegiat literasi, penulis 60 buku dan aktif diberbagai komunitas menulis. Melangkah dari bloger, moderator, kurator, sampai menjadi editor. Juga motivator andal yang banyak membidani penulis pemula melahirkan buku solo. Salah satunya buku solo sang moderator yang beliau bidani sampai dengan lahiranπŸ₯°.  Meraih Gelar Penulis Luaaaar biasa.Semangat Narasumber yang luar biasa mampu beliau tularkan kepada sesama sahabat guru yang ada di Kab. Lebak. Boleh dibilang Bu Aam merupakan pioneer pegiat literasi kabupaten Lebak Banten.

Selanjutnya narasumber, bu Aam Nurhasanah mulai menceritakan pengalamannya sampai beliau menjadi narasumber, yuk disimak....

Alhamdulillah, malam ini Omjay memberikan kesempatan kembali kepada saya untuk sedikir berbagi sedikit pengalaman yang saya miliki.

Saya adalah alumni BM 12, yang awalnya masuk Gelombang 8 bersama Cak Inin, Pak Yulius Roma, Bu Noralia Purwa, Mayor Nani, yang telah menjadi narsum dipertemuan sebelumnya. Namun, karena saya tidak fokus, saya tidak lulus dan ditinggalkan teman2

Saya kembali memupuk keberanian. Mengumpulkan kembali semangat yang hampir pudar. Saya bergabung kembali mengikuti BM 12 dan menargetkan harus lulus serta harus menerbitkan buku solo maupun antologi.

Niat itu pun terjawab sudah saat memasuki materi Bunda Kanjeng. Orang yang sangat memotivasi saya untuk bisa berkarya dan menulis seribu buku. Beliau mengajak para peserta untuk menuliskan pengalaman mengikuti materi beliau menjadi sebuah buku antologi. Buku perdana pun muncul dengan judul SEMANGAT MENULIS BERSAMA BU KANJENG dan nama saya ada di urutan pertama. Bahagianya saat itu saat saya mempunyai buku pertama. Rasanya bangga dan terharu sekali.

Akhirnya buku perdana mun lahir. Dimulai dari buku antologi, api semangat saya kembali berkobar. Usai lulus BM 12 saya berhasil menerbitkan buku saya berjudul MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT. Dimulai dari mimpi, satu persatu buku saya pun lahir.

Setelah melahirkan buku perdana, saya mengabdikan diri menjadi Tim Solid Omjay. Saya bertugas menjadi moderator kala itu mengikuti jejak Bu Fatimah Aceh dan Mr. Bams. Maka lahirlah buku solo kedua saya yang berjudul KUNCI SUKSES MENJADI MODERATOR ONLINE.

Saya juga mengikuti tantangan Prof. Ekoji menulis buku satu minggu dan lolos seleksi penerbit mayor PT Andi Offset Yogyakarta dengan judul buku PARENTING 4.0, Mengenali Pribadi dan Potensi Anak Generasi Multiple Intelligence. Buku ini tersebar di seluruh Gramedia Indonesia dan tersedia juga dalam bentuk ebooks atau buku elektronik


Setelah mengikuti tantangan menulis satu minggu, saya memberanikan diri untuk mengasah diri mengikuti lomba blog PGRI. Qodarullah, saya mendapat juara pertama lomba blog PGRI Maret 2021. Di sini, semua peserta wajib membuat postingan dalam blog selama 28 hari tanpa jeda, dari tanggal 1-28 Februari 2021. Saat itu saya mendapat hadiah printer epson L120, uang tunai 1.500.000, vocer makan, dan acecoris lainnya

Pengalaman menjadi juara 1 Lomba Blog PGRI membuat ide baru buku solo ke-3 dengan judul BLOGGER INSPIRATIF. Harapannya, setelah membaca buku saya, teman2 terinspirasi untuk menuliskan pengalaman terbaiknya dalam bentuk buku.

Setelah lulus menjadi alumni, Bu Kanjeng memberikan tantangan menjadi kurator atau pengepul naskah. Saya berhasil mengajak teman2 BM sebelumnya untuk menuliskan pengalaman terbaiknya saat mengikuti materi Bunda Kanjeng.

Setelah menjadi kurator, saya mengikuti kembali tantangan menulis HUT penerbit YPTD yang pertama dalam program KMAA(KARENA MENULIS AKU ADA). Pengalaman ini menjadi buku solo ke-4 dengan judul RAJIN MENULIS BERBUAH MANIS


Saya juga berhasil mengumpulkan naskah murid yang bernama Juminah. Naskah dikirim melalui WA dan berhasil dibuat novel dengan judul  SEINDAH TAKDIR CINTA. Novel ini bercerita tentang perjuangan seorang gadis mencari nafkah menjadi TKI karena Juminah menjadi tulang punggung keluarga demi membiayai sekolah adik2nya dan perjalanan penuh liku untuk menemukan cinta sejatinya. Ini adalah pengalaman perdana saya menjadi seorang editor hingga sekarang saya dipercaya membantu mengedit naskah teman2 termasuk naskah Pak Dail, Ustazah Mutmainah, Arofiah Afifi(Bunda Ovi), dan alumni BM sebelumnya

Setelah pengalaman 2 tahun bergabung di kelas menulis Omjay, undangan narasumber pun datang sili berganti. Akhirnya saya menjadi narasumber nasional yang diundang virtual sampai ke NTT.









Awalnya saya bukan siapa-siapa. Hanya seorang peserta gagal di BM 8. Namun, karena saya mau berproses dan mau belajar dengan giat, akhirnya satu persatu mimpi saya pun tercapai. Saya ingin semangat saya dalam menulis sampai 60 buku dapat menginspirasi teman2 BM 25-26. Jadikan kegagalan sebagai sebuah cambuk untuk bangkit dan meraih kesuksesan.


Semenjak lulus PPPK Tahap 2, saya pindah ke Gununghaur dan dinas di SMPN SATAP 4 CIPANAS LEBAK BANTEN yang terbilang daerah khusus karena jalannya berliku dan jaringannya tidak stabil. Saya putuskan sementara mengontrak karena jarak dari rumah ke sekolah lumayan jauh. Jadi mohon maaf kalau pesan saya lambat masuknya, karena terkendala jaringan di daerah pelosok. Kondisi saya yang sedang hamil 7 bulan, memaksa diri harus menyekolahkan anak di sini. Adel baru masuk kelas 1 tahun ini. Doakan saya dan Adel supaya bisa melewati masa2 ini ya


Wow sungguh sangat seru sekali mendengarkan kisah narasumber yang keren luar biasa ini. Materi malam ini menjadikan pemantik untuk semakin bersemangat menjadi penulis mengikuti jejak beliau. Penyampaian materi diakhiri dengan memberikan sebuah tantangan menulis dari sebuah foto seperti dibawah ini :


Selanjutnya adalah sesi tanyajawab. Berikut ini adalah rangkuman jawaban dari narasumber atas pertanyaan peserta :

Dari sekian buku, pasti buku pertama yang paling terasa sulit. Karena merasa awam dan belum terbiasa. Jika sudah menulis buku pertama, insyaallah, akan lahir buku2 berikutnya yang semakin bagus dan bermanfaat isinya.

Langkah menulis buku 1 minggu, 1 hari 1 bab 10 halaman A4. Jika di rubah menjadi A5 maka akan menjadi 20 halaman. Lakukan selama 6 hari dapat 120 halaman. Hari ke-7 lengkapi naskah pendukung seperti prakata, indeks, glosarium, tabel, dll. Selanjutnya edit dan revisi takut ada salah ketik.

Saya punya slogan, ingin menulis seribu buku dan berbagi kebaikan melalui tulisan. Caranya dengan ikut berbagai antologi dengan berbagai jenis genre. Bukan menunggu mood datang, baru menulis buku. Tapi gabung dengan Bu Kanjeng untuk mengoleksi buku antologi. Dekat dengan Bunda Kanjeng, sebulan bisa lahir puluhan buku antologi.

Hal yang paling berkesan saat menerima buah tangan dari para peserta sebagai tanda persahabatan. Banyak koneksi dan banyak silaturahmi jadi banyak rezeki.

Penulis idola saya adalah Bunda Kanjeng atau Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. Beliau telah banyak memberikan inspirasi tentang tema2 asik yang bisa dijadikan buku. Saya paling suka baca buku beliau dengan judul CATATAN MOTIVASI DAN LITERASI BU KANJENG

Menulis merupakan tingkat literasi paling tinggi setelah mendengar, berbicara  dan membaca. Penjelasannya ada di link berikut :

https://pengertiandefinisi.com/pengertian-menulis-menurut-pendapat-para-ahli/

Saya mencicil naskah satu naskah satu hari seperti jam sholat, sehari 5 waktu. Satu waktu, harus tuntaskan 2 halaman. Atau tarolah dalam 1-2 jam harus selesai 2 halaman. Jika dalam 5 waktu dalam hari yang sama, maka akan terkumpul 10 halaman A4. Jika dirubah ke A5 jadi 20 halaman itu. 

Sampai akhir tahun 2023 saya menargetkan 100 buku yang akan diterbitkan. 

Langkah yang harus dilakukan untuk bisa ikut even dan tantangan menulis adalah dimulai dari gabung kelas menulis PGRI ini. Banyak even yang selalu diadakan pada moment2 tertentu. Bisa juga dengan cek fb dan IG. Gabung dengan komunitas menulis lainnya.

Kalau untuk pemula, menulis dengan berbagai tema sudah bagus. Namun, lebih bagus lagi jika satu tema yah supaya lebih terarah. Caranya bisa buat TOC(TABLE OF CONTEN) atau daftar isi sementara untuk mencari benang merah tulisan supaya tidak keluar jalur.

Closing statement 

Pesan saya untuk para penulis, jangan takut dengan kegagalan karena kegagalan bisa membuat kita bangkit dan meraih lebih banyak prestasi. Tetap mengupgrade diri agar selalu mengasah tulisan dengan menulis setiap hari dan ikut tantangan menulis atau lomba blog. JANGAN MENUNGGU WAKTU LUANG BARU MENULIS, NAMUN LUANGKANLAH WAKTU UNTUK MENULIS. Jangan jadikan menulis sebagai beban, tapi buatlah menjadi sebuah kebutuhan. Seperti judul buku solo ke-4 saya, RAJIN MENULIS BERBUAH MANIS


Friday, July 22, 2022

Resume Pertemuan ke-27 Pelatihan Belajar Menulis PGRI 

Judul                 : Motivasi menulis dan Menerbitkan Buku

Gelombang       : 26

Hari/Tanggal    : Senin/18 Juli 2022

Nara Sumber    : Dail Ma'ruf,M.Pd

Moderator        : Arofiah Afifi



Assalamualaikum, selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.
"Ketika sebuah karya selesai ditulis, maka pengarang tak mati. Ia baru saja memperpanjang umurnya lagi." (Helvy Tiana Rosa).

Tak terasa semakin mendekat akhir dari pelatihan BM di gelombang 25 dan 26 tahun 2022. Banyak drama yang terjadi bersamaan dengan ajang mengikuti pelatihan ini, hingga beberapa pertemuan tidak bisa tepat waktu dalam membuat resume. Saat ini adalah pertemuan yang ke 27 dari 30 pertemuan. 

Seperti di pertemuan-pertemuan sebelumnya selalu dihadirkan narasumber yang hebat dan keren. Malam ini yang akan menemani kebersamaan peserta BM adalah ibu Arofiah yang oke banget dalam bertindak sebagai moderator. Dan narasumber yang hebat akan segera hadir menularkan virus-virus menulisnya. Semua pesertapun sudah siap dengan amunisinya untuk bertahan dalam mendapatkan ilmu-ilmu yang akan disampaikan oleh narasumber. Siapakah narasumber hebat kali ini? Yaa, bapak Dail Ma'ruf,M.Pd yang namanya sudah tidak asing lagi, yang akan mengulik habis , alias mengupas tuntas tentang Motivasi Menulis dan Menerbitkan Buku.

Setiap penulis harus memiliki motivasi yang kuat agar kita bisa menjadi penulis produktif dan tidak tergoyahkan. Kita tahu bahwa terdapat 1001 godaan dan kendala yang menghadang para penulis, diantaranya rasa malas, kehabisan ide,  insecure alias timbul rasa takut atau  hawatir  bacaannya kurang bagus, hawatir tidak ada yang baca, tidak pede. Atau bahkan kita merasa bosan dengan aktivitas aksara.  Sesungguhnya ini hal yang wajar, tapi semua kendala dan permasalahan ini harus diminimalisir dan dicari solusi agar tidak berlarut, yang akan mengakibatkan kevakuman. Kalau sudah vakum kan berabe...

Mengutip yang disampaikan oleh pak Agus, seperti mendaki sebuah gunung ketika sudah naik menanjak dan mendekat  sampai tujuan, akan terasa sangat berat. Pada Awal mendaki kita semangat sekali, tapi begitu ke atas semakin berat dan tak sedikit yang menyerah. Tapi kita harus ingat dibalik pendakian yang melelahkan akan ada pemandangan indah yang akan membayar lunas semua lelah.

Untuk mengembalikan semangat, maka harus dicari solusi. 

Solusinya apa  ?

Dengan cara apa?

Dengan cara membangkitkan kembali motivasi.

Nah pertanyaan selanjutnya adalah  bagaimana cara kita selaku penulis mengembalikan semangat kita yang naik turun?

Motivasi macam apa sih yang harus kita tanam kuat ?

Agar kita tetap istikomah konsisten menulis ?

Untuk menjawab semua pertanyaan diatas yuk kita ikuti pemaparan materi yang akan disampaikan oleh narasumber hebat dan keren ini, dalam perkuliahan malam ini. Seperti biasa dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pemamparan materi dan sesi tanya jawab. 

SESI PEMAPARAN MATERI

Diawali dengan membagikan paparan PPT yang berisi 





Yuk diintip tulisan puisi dari narasumber kita di link berikut:

https://www.kompasiana.com/dailmarufpty6118/62d47e506e7f01582a3a0ec5/persahabatan-saling-support-doa



Ada 3 hal dalam motivasi : intensitas, arah dan ketekunan



Jadi syarat pertama agar motivasi menulis terjaga adalah harus intens alias sering atau kontinyu. Mengutip kata motivasi dari om Jay, "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi". Dan syarat agar motivasi itu tetap ajeg maka harus Tahu ARAH

Jika ingin ke arah menjadi penulis maka lakukan saja AKTIVITAS MENULIS

Dan ketiga adalah KETEKUNAN



Ada beberapa buku yang bisa dibaca untuk menjadikan referensi menjadi penulis diantaranya 






MOTIVASI MENULIS ternyanya hanya 1 kata dulang 3x Menulis -Menulis dan Menulis



 Ada 4 cara menjaga motivasi menulis agar tetap menyala : 


Mengapa narasumber menerbitkan buku, inilah alasannya :


SESI TANYA JAWAB

Berikut ini adalah rangkuman jawaban pertanyaan peserta :

Cara menelola motivasi agar menjadi satu kesatuan rasa "manis" dalam menulis, supaya tercipta tulisan yang manis disantap para pembaca adalah bergabung dalam komunitas menulis. Mengomentari tulisan teman-teman di blog. Bila kita konsisten maka akan berhasil. Kunci supaya motivasi tetap terjaga adalah setiap tulisan akan menemukan takdirnya. Misalnya menurut kita tulisan kita remeh, tetapi ternyata banyak yang menyukai tulisan kita. 

Cara memotivasi diri agar tetap bisa menulis adalah kita merasa bahwa menulis adalah suatu kebutuhan bukan keterpaksaan 

Tips supaya bisa menerbitkan buku solo agar tidak buyar. Buyar karena naskah belum lengkap, kedua karena kesibukan dan ke tiga karena dananya belum ada. Caranya adalah dengan mengirimkan naskah pada orang yang dipercaya, nanti akan diberitahu kekurangannya apa saja.

 Semua tempat adalah sekolah dan semua orang adalah guru sehingga sebisa mungkin buku-buku yang sudah terbit di evaluasi.

Untuk menulis sebaiknya fleksibel saja, kalau ada waktu senggang sebaiknya menulis atau kalau memang terbiasa terjadwal maka akan lebih baik. 

Jangan menunggu waktu luang dalam menulis tetapi luangkan waktu untuk menulis, karena sebesar apapun motivasi dari luar, kalau motivasi dari dalam lemah maka itu tidak akan awet. Motivasi dari luar itu penting dan kita butuhkan tetapi yang paling utama adalah dari diri sendiri. 

Closing statement 

Mendoakan Om Jay supaya menjadi semakin semangat dan semakin banyak karyanya dan menjadi tokoh literasi Internasional. Diharapkan saling menyemangati, mendukung, memotivasi diantaranya adalah sesama pegiat literasi seandainya ada teman yang meminta dibaca ya dibaca, minta di komen ya dikomen dan misalnya tidak mendapat komen cuma sedikit tidak usah berburuk sangka mungkin teman-teman sedang sibuk. 

Yang paling penting adalah memotivasi diri kita sendiri untuk terus menulis, menulis dan menulis setiap hari. Tulisan itu sebisa mungkin di posting, pak Dail menawarkan diri apabila ada yang berminat untuk menerbitkan buku solo Pak Dail membuka tangan selebar-lebarnya


Salam Literasi πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ

Resume Pertemuan ke-24 Pelatihan Belajar Menulis PGRI 

Judul                 : Poin Buku pada Kenaikan Pangkat PNS

Gelombang       : 26

Hari/Tanggal    : Senin/11 Juli 2022

Nara Sumber    : Dr.Imron Rosidi,M.Pd

Moderator        : Lely Suryani



Assalamualaikum, selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.

Alhamdulillah puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah, yang tetap memberikan banyak kenikmatan kepada kita, khususnya nikmat sehat, sehingga malam ini kita masih bisa mengikuti kuliah dengan gembira. Rasa mengantuk seketika hilang dengan hadirnya seorang moderator yang cantik jelita dan sangat enerjik. Sang moderator membawa kita semua peserta pelatihan BM gelombang 25 dan 26 ke dunia kata-kata. Dunia yang akan mengukir sejarah kita berhasil menghasilkan buku solo dan buku-buku lainnya, aamiin.

Narasumber kita malam ini adalah  bapak Dr. Imron Rosidi, M.Pd. Beliau dengan segudang prestasi setiap jengkal waktunya didedikasikan untuk dunia pendidikan. Prestasi beliau kebanyakan tingkatannya adalah nasional, pasti merupakan pencapaian yang membutuhkan energi yang tentunya telah mengorbankan banyak hal. Dalam data pribadi beliau dapat diketahui bahwa selama  kurang lebih 37 tahun beliau mengabdikan diri sebagai Tenaga Pendidik dengan status PNS. Maka  sudah barang tentu dituntut untuk terus berinovasi, agar kenaikan pangkatnya lancar dengan ketentuan dan penghitungan  yang sangat  ketat. Materi yang akan dipaparkan bapak Imron berjudul "Poin Buku pada Kenaikan Pangkat PNS". Wah materi yang sangat menarik khususnya untuk bapak/ibu guru yang berstatus PNS yang sudah cukup untuk naik pangkat. 

Diawali dengan doa bersama, sesuaikan agama dan kepercayaan masing - masing, pelatihan BM gelombang 25 -26 pertemuan ke 24 dimulai. Pelatihan malam ini bu Lely membagi kegiatan dari awal sampai akhir  menjadi  5 sesi yaitu :

  1. Pembukaan
  2. Perkenalan
  3. Pemaparan Materi
  4. Tanya jawab
  5. Penutup

Untuk lebih mengenal narasumber kita malam ini, berikut adalah biodatanya:  

1.      Nama                                 : Dr. H. IMRON ROSIDI, M.Pd

2.      Tempat/Tanggal Lahir      : Surabaya, 10 Juni 1966

3.      Agama                               : Islam

4.      Pangkat/Gol. Ruang          : Pembina Utama Madya/ IV d

5.      Masa Kerja sebagai Guru : 32 tahun, 5 bulan

6.      Masa Kerja Keseluruhan   : 36 tahun, 5 bulan

7.      Pendidikan terakhir           : 1.   D3 IKIP Surabaya

      2.      S1 IKIP Negeri Malang

      3.      S2 Universitas Negeri Malang

     4.      S3 Universitas Negeri Malang

5.      Fakultas/Jurusan                : Pendidikan Bahasa Indonesia

6.      Hobi                                  : Membaca

  Menulis buku pelajaran dan umum

  Berorganisasi

  Olahraga Pencak Silat

7.      Pengalaman mengajar       : 1. SMA Negeri Sangkapura Bawean

   2. SMA Negeri 2 Pasuruan

   3. SMK Negeri 2 Pasuruan

   4. SMK Negeri Tutur Kab. Pasuruan

   5. Dosen STKIP/Uniwara PGRI Pasuruan

   6. Pondok Pesantren Sidogiri dan Salafiyah

   7. Dosen di INI Dalwa Pasuruan

8.      Pengalaman Berorganisasi: 1. Pengurus Dewan Pendidikan Kota Pasuruan

   2. Pengurus Dewan Kesenian Kota Pasuruan

   3. Pengurus PGRI Kota Pasuruan

   4. Pengurus Asosiasi Penulis Pendidik Indonesia

   4. Ketua AGBSI Jawa Timur

   5. Pengurus Pusat dan cabang Pencak Organisasi

9.      Prestasi yang pernah diraih

1)      Juara II dan III Lomba Penulisan Buku tingkat nasional

2)      Juara II tingkat Nasional Lomba Keberhasilan Guru (LKG)

3)      Terpilih sebagai peserta pertukaran tokoh masyarakat Indonesia-Amerika

4)      Penulis artikel terbaik versi majalah Media Jatim selama 2 tahun berturut-turut

5)      Juara I Guru Prestasi Tingkat nasional

6)      Juara I Guru Prestasi tingkat Jatim

7)      Terpilih menjadi peserta kunjungan ke Australia

8)      Juara Lomba Best Practice Tingkat Nasional

9)      Juara III Lomba Karya Ilmiah tingkat Jawa Timur

10)  Juara 1 Menulis Legenda Pasuruan 2016

11)   Juara harapan pembuatan blog tingkat nasional

12)  Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk Kepala Sekolah

13)  Narasumber untuk Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk guru

14)  Penulis buku pelajaran SMP dan SMA, buku pendidikan, buku umum, dan buku perkuliahan di penerbit mayor  UM Press, Kanisius Jogja, YA3 Malang, Sidogiri Press, dll.

15)  Penulis artikel populer dalam majalah Media Jatim dan Radar Bromo serta artikel ilmiah pada beberapa Jurnal.

16)  Tim Penilai DUPAK golongan IV/C dan ke atas tingkat pusat

17)  Koordinator Tim Penilai DUPAK tingkat Jawa Timur

18)  Beberapa kali menjadi finalis lomba karya tulis tingkat nasional


Kuliah dilanjutkan dengan penyampaian materi dari narasumber hebat malam ini antara lain :

Untuk kenaikan pangkat, agar rejekinya berkah dan semakin berkah adalah buah dari kejujuran, maka narasumber mengajak peserta untuk belajar menulis karena pangkat/golongan seorang guru memiliki korelasi dengan kemampuan menulisnya. 

Sebenarnya apabila kita punya 1 laporan penelitian bisa diubah dalam bentuk artikel ilmiah, dalam bentuk makalah, dalam bentuk laporan media pembelajaran. Bahkan, laporan hasil penelitian bisa diubah dalam bentuk buku, dengan cara  mengubah sistematikannya dan kata pengantarnya disesuaikan, diganti prakata penulis. Ternyata banyak jalan menuju Roma. Semua bisa, tinggal kreatifitas dan kemampuan kita  yang perlu dimaksimalkan dalam menulis. 

Untuk memahami persyaratan kenaikan pangkat, narasumber membagikan file  berupa Buku 4, yang berisi tentang beberapa hal yang berkaitan dengan PKB. Salah satu kunci untuk kenaikan pangkat adalah dengan perhitungan angka kredit yang cukup. Perhatikan tabel berikut ini : 





Dengan melihat tabel diatas maka perlu adanya persiapan bagi guru untuk mengumpulkan angka kredit dengan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Pengembangan Diri (PD)

Kegiatan PD bisa dilakukan melalui kegiatan  kolektif guru seperti, KKG, MGMP dan diklat fungsional guru. Diklat fungsional guru harus dipilih supaya bisa dinilai, sebaiknya mengikuti yang dilaksanakan oleh lembaga diklat resmi atau organisasi resmi guru. Cara pengajuannya dengan mengusulkan laporan pengembangan diri yang dilampiri surat tugas,daftar hadir, laporan PD dan sertifikat. 

 2. Publikasi Ilmiah (PI)

Publikasi ilmiah salah satu unsur wajib dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru PNS yang ingin mendapatkan kenaikan pangkat. Ada 10 jenis publikasi ilmiah, diantaranya adalah

  1. Presentasi pada Forum Ilmiah
  2. Laporan Hasil Penelitian
  3. MakalahTinjauan Ilmiah
  4. Tulisan Ilmiah Populer
  5. Artikel Ilmiah (non penelitian)
  6. Buku Pelajaran
  7. Modul/Diktat
  8. Buku Dalam Bidang Pendidikan
  9. Karya Terjemahan
  10. Buku Pedoman Guru

3. Karya Inovatif (KI)

Karya Inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan, modifikasi atau penemuan baru. Sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan seni.

 Ada 4 jenis karya inovatif diantaranya adalah : 

  1. menemukan teknologi tepat guna
  2. menemukan atau menciptakan karya seni
  3. membuat/ memodifikasi alat pelajaran/peraga dan alat praktikum
  4. mengikuti pengembangan/penyusunan standart, pedoman, soal dan lain sebagainya. 

Buku yang merupakan karya inovatif adalah : 

  1. Kumpulan cerpen, 5 cerpen atau lebih katagori sederhana dan lebih dari 10 katagori kompleks
  2. Kumpulan puisi, 20 puisi atau labih katagori sederhana dan lebih dari 40 puisi katagori kompleks
  3. Novel, 1 novel katagori sederhana dan 2 novel katagori kompleks


Selanjutnya sampailah pada sesi tanyajawab. Berikut ini adalah rangkuman jawaban pertanyaan dari peserta. 

Sampai saat ini masih banyak teman - teman P3K  yang belum paham proses naik pangkatnya dan sampai saat ini regulasinya pun masih belum selesai. Masih digodok. Tapi kalau memang P3K adalah ASN, tentunya sama. Kita tunggu saja.

Cara mengubah PTK ke jurnal atau ke artikel adalah kita menggunakan teknik copy, paste, dell. Cukup 25 menit selesai. Buka file laporan penelitiannya, copy judul dan paste pd file artikel ilmiah. Copy nama penulis paste dan dell gelarnya sambil menuliskan email pribadi dan alamat. Copy abstrak, paste, del jadikan 1 paragraf dan seterusmya. Dari sekitar 50 halaman hadikan 12 sd 16 halaman tanpa lampiran.

Kalau kita buat karya inovatif kroyokan 20 penulis kita salah 1 penulis nya tidak diakui karena seorang penulis puisi minimal menulis 20 puisi. 

Pantun adalah bentuk puisi lama. Jadikan saja sebuah puisi yg memperhatikan rima. Dalam buku 4 tidak ada pantun, yang bisa dinilai puisi. Buat saja 4 atau 5 pantun menjadi 1 puisi agar sesuai dengan aturan dalam buku 4.

Belum ada aturan baru tentang kenaikan pangkat terkait QRCBN. Hrs ISBN. Memang sekarang banyak yg menulis buku hanya mencetak 5 bahkan 3 hanya untuk kenaikan pangkat. Maka ada kebijakan hrsnya yg dpt ISBN haruslah yg dipasarkan secara nasional atau diterbitkan oleh penerbit major.


Salam Literasi πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ


Resume Pertemuan ke-30 Pelatihan Belajar Menulis PGRI  Judul                 : Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah Gelombang       : 2...