Resume Pertemuan ke-30 Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Judul
: Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah
Gelombang : 26
Hari/Tanggal : Senin/25 Juli 2022
Nara Sumber : Bambang
Purwanto,S.Kom,Gr
Moderator : Muliadi
Assalamualaikum, selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.
Malam ini adalah pertemuan ke 30. Pertemuan pamungkas untuk gelombang 25 dan 26. Alhamdulillah akhirnya sampai pada pertemuan terakhir dari pelatihan BM PGRI yang diprakarsai oleh Om Jay ini. Rasanya tidak ingin berpisah dengan perkuliahan yang semakin seru dengan menghadirkan narasumber keren dan inspiratif.
Pertemuan kali ini berjudul "Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah" dengan narasumber Bambang Purwanto,S.Kom,Gr, atau biasa dipanggil Mr Bams. Dan kegiatan ini menjadi semakin hidup dengan adanya sang moderator yang kece, yaitu bapak Muliadi.
Diawali petuah yang membahana dari founder kegiatan tulis menulis, maka pertemuan terakhir akan segera diisi oleh sang narasumber hebat dan kece. Yuk kita simak dulu prakata dari Om Jay berikut ini :
Assalamualikum warohmatullahi wabarakatuh
Apa kabar bapak ibu, semoga semuanya sehat dan bahagia!
Malam ini adalah malam ke 30, atau malam pamungkas dari seluruh rangkaian pertemuan kegiatan belajar menulis gelombang 25 dan 26. Meski ini pertemuan terakhir, kita tidak perna berharap pertemuan ini menjadi pertemuan terakhir untuk menulis, sekali-kali tidak ya bapak-ibu. Sebaliknya aktivitas menulis seharusnya menjadi semakin sering, setiap hari tanpa menulis, seperti om Jay bilang: menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.
Selanjutnya moderator menambahkan suntikan motivasi dengan mengatakan hal yang spesial yaitu peserta tidak hanya dimotivasi untuk terus menulis, tetapi lebih dari itu akan disuguhkan bagaimana strategi mengembangkan literasi di sekolah kita.
Keberhasilan menggerakan program literasi di sekolah, bukan hanya menjadi wacana dan konsep semata, tetapi benar-benar telah diimplementasikan secara konsisten dan berkelanjutan oleh narasumber kita. Ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang telah diterima oleh sekolah binaan beliau.
Ternyata bukan hanya peserta yang beruntung melainkan sang moderator pun merasa sangat beruntung bisa membersamai Mr Bams untuk
sesi terakhir kegiatan belajar menulis malam ini. Selain bisa menambah
pengalaman menjadi moderator, juga mendapat kesempatan berharga untuk menggali
berbagai pengalaman beliau dalam menjalankan gerakan literasi di sekolah dalam
satu tema seminar “* Gerakan Literasi di sekolah*”
Seperti kita ketahui bahwa GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Apa dan bagaimana seharusnya menjalankan GLS agar sukses dan berhasil, Mr Bams yang akan menjelaskannya sesuai pengalaman yang telah beliau jalani.
Namun kata orang, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Untuk mengenal siapa Mr Bams dengan segala aktivitas dan pengalamannya, bapak ibu dapat mengunjungi website berikut ini :
https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/
Acara malam ini akan dibagi dalam dua sesi besar,
yaitu:
1. Sesi
penyajian materi oleh narasumber
2. Sesi
Tanya jawab
Untuk sesi Tanya
jawab, pertanyaan dapat disampaikan melaui nomor WA 081341200357
dengan format:
Nama:
Asal :
Pertanyaan:
SESI PEMAPARAN MATERI
Pak Muliadi, sang moderator mempersilahkan Mr Bam untuk menyampaikan materi kepada peserta BM. Dan untuk judul ditambahkan sedikit yaitu menjadi "Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah". Hari ini senang dan bahagia bisa berbagi pengalaman tentang kegiatan literasi di sekolah.
Bila ingat tentang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) itu sudah digaungkan oleh pemerintah sejak tahun 2015. Gerakan Literasi Sekolah dikembangkan berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Mendikbud mengatakan, Permendikbud tersebut adalah sebuah upaya untuk menumbuhkan budi pekerti anak. Saat itu kegiatan yang paling sering dilakukan adalah kegiatan membaca 15 menit sebelum belajar . Kami melakukan kegiatan GLS sejak tahun 2016 sampai sekarang , walau pandemi pun terus berjalan.
Peserta disuguhin aktifitas kegiatan literasi yang ada disekolah SMP Taruna Bakti Bandung, melalui web berikut :
Sebagai guru TIK yang memang senang beraktivitas kegiatan
literasi sejak tahun 2003 dengan kegiatan Dongeng Keliling, sejak tahun 2011 mengelola
Taman Bacaan menjadi kekuatan yang besar untuk bisa aktif disekolah sebagai
Penggiat Literasi. Karya pertama yang dibuat beliau adalah dengan membuat blog kegiatan literasi untuk Taruna Bakti Bandung, yaitu :
https://literasismptarbak.wordpress.com/
Selanjutnya narasumber berbagi pengalaman menjalankan kegiatan literasi sekolah.
Kami punya pengalaman menjalankan kegiatan membaca 15 menit sebelum belajar sejak tahun 2016. Bagaimana ini bisa dikelola datanya? Siapa saja yang melakukan kegiatan ini setiap hari? Beliau biasanya disela-sela jam kosong, keliling seluruh kelas dengan mencatat berapa siswa yang membaca setiap harinya. Beliau menghitung secara manual. Misalnya kelas 7A jumlah siswa 28 yang membaca hanya 20. Maka point literasi kelas 7A adalah 20/28 x 100. Satu tahun beliau lakukan secara manual. Tahun berikutnya beliau menggunakan google form yang harus diisi oleh KM atau Piket Kelas input di lab komputer pada saat istirahat. Kemudian beliau merekap untuk seluruh kelas menjadi point literasi sekolah. Perkembangan blog literasi diganti dengan website, yang sekarang masih digunakan. Website literasi sekolahnya adalah :
http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/
Kegiaatan Literasi di SMP Taruna Bakti yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Senin Membaca Kitab Suci
kami lakukan pendokumentasian secara digital melalui website, bisa dilihat disini :
http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-senin-25-juli-2022/
2. Selasa-Rabu Membaca Buku yang siswa suka
dokumentasi digital di website sebagai berikut :
http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-selasa-19-juli-2022/
http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-rabu-20-juli-2022/
3. Kamis yaitu Pembacaan Cerita oleh Bapak Ibu Guru
Ini program tahun ajaran baru yang baru akan dilakukan baru
hari Kamis ini.
4. Jumat Curhat Siswa
dokumentasi digital website sebagai berikut:
http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-jumat-22-juli-2022/
Nah bagaimana menghitung point literasi di SMP Taruna Bakti saksikan video ini :
Prestasi SMP Taruna Bakti di bidang Literasi adalah Juara
Utama Kategori Sekolah Literasi di Kota Bandung pada tahun 2019, Berbarengan
saya secara pribadi mendapatkan Penghargaan sebagai Penggiat Literasi di Kota
Bandung, mendapatkan penghargaan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Diatas adalah hasil dari sebuah proses perjalanan panjang
dalam kegiatan literasi yang sampai sekarang masih tetap dijalani.
Bapak Ibu guru yang
hebat, malam ini beliau ingin mengajak bahwa kegiatan literasi sekolah menjadi
hal yang sangat penting untuk bisa terus dikembangkan. Harapannya setiap guru
bisa menjadi pejuang literasi disekolahnya. Tidak hanya hebat karena menulis
untuk diri sendiri akan tetapi bisa berkontribusi di sekolah dan di masyarakat.
Karya-karya yang kita
buat bisa disimpan dengan platform digital. Beliau pernah membuat Kalimat Bahagia
Mr. Bams.
https://penamrbams.id/category/kalimat-bahagia-mr-bams/
Tanpa megurangi rasa hormat kepada semuanya, inilah yang
sudah beliau kerjakan. Perjalanan panjang membangun gerakan literasi sejak tahun
2016 disekolah masih terus dilakukan. Posisi koordinator literasi beliau emban
sejak tahun ajaran 2019-2020 dan 2020-2021. Dua tahun kebelakang saat ini
(2021-2022 dan 2022-2023 beliau mendapat amanah Pembina OSIS dan MPK).
SESI TANYAJAWAB
Berikut rangkuman jawaban pertanyaan peserta :
Kegiatan dongeng saya lakukan secara intens sejak tahun 2003
sampai sekarang. Mengajar mulai tahun 2008 di SMP Taruna Bakti. Dongeng yang
saya sampaikan lebih banyak dongeng untuk anak-anak TK/RA/PAUD dengan dongeng
yang menyampaikan pesan-pesan moral. Saat mendongeng saya gunakan nama Ayah
Salwa. Berbeda dengan panggilan anak-anak di sekolah mereka memanggil Mr. Bams
Kendala biasanya tidak semua guru siap membantu. Apalagi
diawal saya lakukan dengan suka rela tidak ada SK (2016-2019). Harus siap kerja
sendiri. Harus berani mengajak teman-teman yang satu visi atau senang dengan
kegiatan literasi.
Kegiatan literasi tidaklah hanya membaca buku, banyak
kegiatan lain yang bisa dilakukan. Tim Literasi Sekolah harus mampu membuat
kegiatan literasi yang beragam. Sekolah kami melakukan kegiatan dengan
pengolahan data dengan sangat baik. Setiap siswa yang melakukan kegiatan
mendapatkan poin literasi. Aktivitas literasi di sekolah kami dokumentasikan di
website agar diketahui oleh siswa tersebut, wali kelas dan manajemen sekolah.
Lakukan terus menerus agar siswa merasa diperhatikan. Semoga program yang
dibuat sekolah bisa dinikmati oleh semua pihak disekolah.
Sebaiknya kegiatan literasi merupakan kegiatan resmi. Guru
guru yang dilibatkan didukung oleh Kepala Sekolah. Buatlah program literasi
oleh Tim Literasi Sekolah dengan sepengetahuan Kepala Sekolah. Sosialisasikan
program literasi tersebut dalam setiap kegiatan sekolah. Dukungan dari Kepala
Sekola menjadi hal yang sangat penting agar bisa diikuti oleh guru-guru yang
lain. Terus berjuang dan berjuang, tentunya hasil bukanlah yang utama akan
tetapi perjuangan yang terus menerus menjadi hal yang sangat wajib dilakukan.
Selamat mencoba.
Inilah yang menjadi tugas kita semua. Membaca sesunggunya
sebuah keterampilan bahasa yang utama. Membaca, menulis, mendengarkan
(menyimak), berbicara merupakan 4 keterampilan bahasa yang menjadi fokus
pembelajaran di sekolah. Perjuangan inilah yang terus menerus harus dilakukan
dengan penuh kesabaran dan yang paling penting adalah sebuah teladan dari kita
semua. Menyampaikan pentingnya mengusai 4 keterampilan bahasa kepada setiap
siswa ini merupakan salah satu cara. Mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari
itu pun sangat penting dilakukan
Mendorong anak untuk berani, berikanlah kesempatan terus
menerus untuk berani bicara. Biarkan mereka bicara dengan apa yang mereka
kuasai. Bisa saja setiap hari sisihkan 5 menit, untuk memberikan kesempatan
kepada siswa yang berani bicara. Berikanlah kesempatan bicara tentang
pengalaman mereka yang seru, hobi yang mereka sedang tekuni, atau yang lainnya.
Berikan kesempatan kepada yang lain untuk bertanya, sehingga terjadi komunikasi
yang efektif dari seluruh siswa. Selamat mencoba.
Aplikasi atau sistem poin yang digunakan untuk menilai keaktifan siswa dalam membaca menggunakan excel. Bila perlu aplikasinya silahkan japri sebutkan Nama - Sekolah - Asal.
Permainan bisa dirancang sesuai tujuan yang ingin dicapai. Misalnya menjodohkan kata ini bisa dicoba. Misalnya : Tuliskan kata bahasa inggris dengan :
a. one
b. two
c. three
d. dua
e. satu
f. tiga
kemudian pasangkan. Atau bisa dikembangkan dengan permainan
lainnya. Diskusi dengan guru Bahasa Indonesia dan Inggris mungkin akan lebih
seru dalam membuat permainan yang akan disajikan.
Melarutkan diri dalam sebuah Gerakan Literasi Sekolah adalah
panggilan jiwa, tanpa SK selama ada yang bisa dilakukan maka lakukanlah dengan
riang gembira. Tugas guru tidaklah hanya menyampaikan materi pembelajaran akan
tetapi bisa mencoba memberikan contoh, inspirasi agar kegiatan literasi menjadi
sebuah kebutuhan. Begitu pentingnya literasi dalam kehidupan ini akan menjadi
hal yang sangat penting dalam menjalani hidup ini. Negara yang maju menjadikan
buku sebagai rujukan dalam setiap masalah yang dihadapi.
CLOSING STATEMENT
Lakukanlah apa yang bisa dilakukan dimana pun berada. Guru yang mau terus belajar akan terus merasa kurang, sehingga belajar adalah aktivitas yang menyenangkan. Belajar, kemudian berkarya agar bisa berbagi demi guru yang selalu siap berbakti. Melibatkan diri sebagai pegiat literasi dimanapun berada, di sekolah juga lingkungan adalah bagian dari sebuah perjuangan bahwa literasi menjadi hal yang sangat penting.
Salam Literasiπͺπͺπͺπͺ