Tuesday, July 26, 2022

Resume Pertemuan ke-30 Pelatihan Belajar Menulis PGRI 

Judul                 : Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah

Gelombang       : 26

Hari/Tanggal    : Senin/25 Juli 2022

Nara Sumber    : Bambang Purwanto,S.Kom,Gr

Moderator        : Muliadi


Assalamualaikum, selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.

Malam ini adalah pertemuan ke 30. Pertemuan pamungkas untuk gelombang 25 dan 26. Alhamdulillah akhirnya sampai pada pertemuan terakhir dari pelatihan BM PGRI yang diprakarsai oleh Om Jay ini. Rasanya tidak ingin berpisah dengan perkuliahan yang semakin seru dengan menghadirkan narasumber keren dan inspiratif. 

Pertemuan kali ini berjudul "Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah" dengan narasumber Bambang Purwanto,S.Kom,Gr, atau biasa dipanggil Mr Bams. Dan kegiatan ini menjadi semakin hidup dengan adanya sang moderator yang kece, yaitu bapak Muliadi.

Diawali petuah yang membahana dari founder kegiatan tulis menulis, maka pertemuan terakhir akan segera diisi oleh sang narasumber hebat dan kece. Yuk kita simak dulu prakata dari Om Jay berikut ini :

Assalamualikum warohmatullahi wabarakatuh

Apa kabar bapak ibu, semoga semuanya sehat dan bahagia!

Malam ini adalah malam ke 30, atau malam pamungkas dari seluruh rangkaian pertemuan kegiatan belajar menulis gelombang 25 dan 26. Meski ini pertemuan terakhir, kita tidak perna berharap pertemuan ini menjadi pertemuan terakhir untuk menulis, sekali-kali tidak ya bapak-ibu. Sebaliknya aktivitas menulis seharusnya menjadi semakin sering, setiap hari tanpa menulis, seperti om Jay bilang: menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.

Selanjutnya moderator menambahkan suntikan motivasi dengan mengatakan hal yang spesial  yaitu peserta tidak hanya dimotivasi untuk terus menulis, tetapi lebih dari itu  akan disuguhkan bagaimana strategi mengembangkan literasi di sekolah kita.

Keberhasilan menggerakan program literasi di sekolah, bukan hanya menjadi wacana dan konsep semata, tetapi benar-benar telah diimplementasikan secara konsisten dan berkelanjutan oleh narasumber kita. Ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang telah diterima oleh sekolah binaan beliau.

Ternyata bukan hanya peserta yang beruntung melainkan sang moderator pun merasa sangat beruntung bisa membersamai Mr Bams untuk sesi terakhir kegiatan belajar menulis malam ini. Selain bisa menambah pengalaman menjadi moderator, juga mendapat kesempatan berharga untuk menggali berbagai pengalaman beliau dalam menjalankan gerakan literasi di sekolah dalam satu tema seminar “* Gerakan Literasi di sekolah*”

Seperti kita ketahui bahwa GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Apa dan bagaimana seharusnya menjalankan GLS agar sukses dan berhasil,  Mr Bams yang akan menjelaskannya sesuai pengalaman yang telah beliau jalani.

Namun kata orang, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Untuk mengenal siapa Mr Bams dengan segala aktivitas dan pengalamannya, bapak ibu dapat mengunjungi website berikut ini :

https://penamrbams.id/

https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/  


Acara malam ini akan dibagi dalam dua sesi besar, yaitu:

1. Sesi penyajian materi oleh narasumber

2. Sesi Tanya jawab

Untuk sesi Tanya jawab, pertanyaan dapat disampaikan  melaui nomor WA 081341200357 dengan format:

Nama:

Asal :

Pertanyaan:


SESI PEMAPARAN MATERI

Pak Muliadi, sang moderator mempersilahkan Mr Bam untuk menyampaikan materi kepada peserta BM. Dan untuk judul ditambahkan sedikit yaitu menjadi "Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah". Hari ini senang dan bahagia bisa berbagi pengalaman tentang kegiatan literasi di sekolah.

Bila ingat tentang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) itu sudah digaungkan oleh pemerintah sejak tahun 2015. Gerakan Literasi Sekolah dikembangkan berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Mendikbud mengatakan, Permendikbud tersebut adalah sebuah upaya untuk menumbuhkan budi pekerti anak. Saat itu kegiatan yang paling sering dilakukan adalah kegiatan membaca 15 menit sebelum belajar . Kami melakukan kegiatan GLS sejak tahun 2016 sampai sekarang , walau pandemi pun terus berjalan.

Peserta disuguhin aktifitas kegiatan literasi yang ada disekolah SMP Taruna Bakti Bandung, melalui web berikut :  

https://youtu.be/ERfPc1VcRho

Sebagai guru TIK yang memang senang beraktivitas kegiatan literasi sejak tahun 2003 dengan kegiatan Dongeng Keliling, sejak tahun 2011 mengelola Taman Bacaan menjadi kekuatan yang besar untuk bisa aktif disekolah sebagai Penggiat Literasi. Karya pertama yang dibuat beliau adalah dengan membuat blog kegiatan literasi untuk Taruna Bakti Bandung, yaitu : 

https://literasismptarbak.wordpress.com/


Berikut ini penggalan materi yang disampaikan melalui power point :






Selanjutnya narasumber berbagi pengalaman menjalankan kegiatan literasi sekolah.

Kami  punya pengalaman menjalankan kegiatan membaca 15 menit sebelum belajar sejak tahun 2016. Bagaimana ini bisa dikelola datanya? Siapa saja yang melakukan kegiatan ini setiap hari? Beliau biasanya disela-sela jam kosong, keliling seluruh kelas dengan mencatat berapa siswa yang membaca setiap harinya. Beliau menghitung secara manual. Misalnya kelas 7A jumlah siswa 28 yang membaca hanya 20. Maka point literasi kelas 7A adalah 20/28 x 100.  Satu tahun beliau lakukan secara manual. Tahun berikutnya beliau menggunakan google form yang harus diisi oleh KM atau Piket Kelas input di lab komputer pada saat istirahat. Kemudian beliau merekap untuk seluruh kelas menjadi point literasi sekolah. Perkembangan blog literasi diganti dengan website, yang sekarang masih digunakan. Website literasi sekolahnya adalah :

http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/

Kegiaatan Literasi di SMP Taruna Bakti yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Senin Membaca Kitab Suci

kami lakukan pendokumentasian secara digital melalui website, bisa dilihat disini :

http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-senin-25-juli-2022/

2. Selasa-Rabu Membaca Buku yang siswa suka

dokumentasi digital di website sebagai berikut : 

http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-selasa-19-juli-2022/

http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-rabu-20-juli-2022/

3. Kamis yaitu Pembacaan Cerita oleh Bapak Ibu Guru

Ini program tahun ajaran baru yang baru akan dilakukan baru hari Kamis ini.

4. Jumat Curhat Siswa

dokumentasi digital website sebagai berikut:

http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-jumat-22-juli-2022/

Nah bagaimana menghitung point literasi di SMP Taruna Bakti saksikan video ini : 

Prestasi SMP Taruna Bakti di bidang Literasi adalah Juara Utama Kategori Sekolah Literasi di Kota Bandung pada tahun 2019, Berbarengan saya secara pribadi mendapatkan Penghargaan sebagai Penggiat Literasi di Kota Bandung, mendapatkan penghargaan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung.


Diatas adalah hasil dari sebuah proses perjalanan panjang dalam kegiatan literasi yang sampai sekarang masih tetap dijalani.

Bapak Ibu guru yang hebat, malam ini beliau ingin mengajak bahwa kegiatan literasi sekolah menjadi hal yang sangat penting untuk bisa terus dikembangkan. Harapannya setiap guru bisa menjadi pejuang literasi disekolahnya. Tidak hanya hebat karena menulis untuk diri sendiri akan tetapi bisa berkontribusi di sekolah dan di masyarakat.

Karya-karya yang kita buat bisa disimpan dengan platform digital. Beliau pernah membuat Kalimat Bahagia Mr. Bams.


https://penamrbams.id/category/kalimat-bahagia-mr-bams/

Tanpa megurangi rasa hormat kepada semuanya, inilah yang sudah beliau kerjakan. Perjalanan panjang membangun gerakan literasi sejak tahun 2016 disekolah masih terus dilakukan. Posisi koordinator literasi beliau emban sejak tahun ajaran 2019-2020 dan 2020-2021. Dua tahun kebelakang saat ini (2021-2022 dan 2022-2023 beliau mendapat amanah Pembina OSIS dan MPK).



SESI TANYAJAWAB

Berikut rangkuman jawaban pertanyaan peserta :

Kegiatan dongeng saya lakukan secara intens sejak tahun 2003 sampai sekarang. Mengajar mulai tahun 2008 di SMP Taruna Bakti. Dongeng yang saya sampaikan lebih banyak dongeng untuk anak-anak TK/RA/PAUD dengan dongeng yang menyampaikan pesan-pesan moral. Saat mendongeng saya gunakan nama Ayah Salwa. Berbeda dengan panggilan anak-anak di sekolah mereka memanggil Mr. Bams

Kendala biasanya tidak semua guru siap membantu. Apalagi diawal saya lakukan dengan suka rela tidak ada SK (2016-2019). Harus siap kerja sendiri. Harus berani mengajak teman-teman yang satu visi atau senang dengan kegiatan literasi.

Kegiatan literasi tidaklah hanya membaca buku, banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan. Tim Literasi Sekolah harus mampu membuat kegiatan literasi yang beragam. Sekolah kami melakukan kegiatan dengan pengolahan data dengan sangat baik. Setiap siswa yang melakukan kegiatan mendapatkan poin literasi. Aktivitas literasi di sekolah kami dokumentasikan di website agar diketahui oleh siswa tersebut, wali kelas dan manajemen sekolah. Lakukan terus menerus agar siswa merasa diperhatikan. Semoga program yang dibuat sekolah bisa dinikmati oleh semua pihak disekolah.

Sebaiknya kegiatan literasi merupakan kegiatan resmi. Guru guru yang dilibatkan didukung oleh Kepala Sekolah. Buatlah program literasi oleh Tim Literasi Sekolah dengan sepengetahuan Kepala Sekolah. Sosialisasikan program literasi tersebut dalam setiap kegiatan sekolah. Dukungan dari Kepala Sekola menjadi hal yang sangat penting agar bisa diikuti oleh guru-guru yang lain. Terus berjuang dan berjuang, tentunya hasil bukanlah yang utama akan tetapi perjuangan yang terus menerus menjadi hal yang sangat wajib dilakukan. Selamat mencoba.

Inilah yang menjadi tugas kita semua. Membaca sesunggunya sebuah keterampilan bahasa yang utama. Membaca, menulis, mendengarkan (menyimak), berbicara merupakan 4 keterampilan bahasa yang menjadi fokus pembelajaran di sekolah. Perjuangan inilah yang terus menerus harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan yang paling penting adalah sebuah teladan dari kita semua. Menyampaikan pentingnya mengusai 4 keterampilan bahasa kepada setiap siswa ini merupakan salah satu cara. Mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari itu pun sangat penting dilakukan

Mendorong anak untuk berani, berikanlah kesempatan terus menerus untuk berani bicara. Biarkan mereka bicara dengan apa yang mereka kuasai. Bisa saja setiap hari sisihkan 5 menit, untuk memberikan kesempatan kepada siswa yang berani bicara. Berikanlah kesempatan bicara tentang pengalaman mereka yang seru, hobi yang mereka sedang tekuni, atau yang lainnya. Berikan kesempatan kepada yang lain untuk bertanya, sehingga terjadi komunikasi yang efektif dari seluruh siswa. Selamat mencoba.

Aplikasi atau sistem poin yang digunakan untuk menilai keaktifan siswa dalam membaca menggunakan excel. Bila perlu aplikasinya silahkan japri sebutkan Nama - Sekolah - Asal.

Permainan bisa dirancang sesuai tujuan yang ingin dicapai. Misalnya menjodohkan kata ini bisa dicoba. Misalnya : Tuliskan kata bahasa inggris dengan :

a. one

b. two

c. three

d. dua

e. satu

f. tiga

kemudian pasangkan. Atau bisa dikembangkan dengan permainan lainnya. Diskusi dengan guru Bahasa Indonesia dan Inggris mungkin akan lebih seru dalam membuat permainan yang akan disajikan.

Melarutkan diri dalam sebuah Gerakan Literasi Sekolah adalah panggilan jiwa, tanpa SK selama ada yang bisa dilakukan maka lakukanlah dengan riang gembira. Tugas guru tidaklah hanya menyampaikan materi pembelajaran akan tetapi bisa mencoba memberikan contoh, inspirasi agar kegiatan literasi menjadi sebuah kebutuhan. Begitu pentingnya literasi dalam kehidupan ini akan menjadi hal yang sangat penting dalam menjalani hidup ini. Negara yang maju menjadikan buku sebagai rujukan dalam setiap masalah yang dihadapi.

 Bila saat ini kita belajar menulis maka ajaklah sebanyak-banyak setiap orang membaca. Menulis dan membaca seperti sahabat yang akan selalu meningatkan begitu sangat penting dan saling berhubungan. 

CLOSING STATEMENT 

Lakukanlah apa yang bisa dilakukan dimana pun berada. Guru yang mau terus belajar akan terus merasa kurang, sehingga belajar adalah aktivitas yang menyenangkan. Belajar, kemudian berkarya agar bisa berbagi demi guru yang selalu siap berbakti. Melibatkan diri sebagai pegiat literasi dimanapun berada, di sekolah juga lingkungan adalah bagian dari sebuah perjuangan bahwa literasi menjadi hal yang sangat penting. 

Salam Literasi💪💪💪💪

No comments:

Post a Comment

Resume Pertemuan ke-30 Pelatihan Belajar Menulis PGRI  Judul                 : Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah Gelombang       : 2...