Saturday, July 23, 2022

Resume Pertemuan ke-25 Pelatihan Belajar Menulis PGRI 

Judul                 : Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Gelombang       : 26

Hari/Tanggal    : Rabu/13 Juli 2022

Nara Sumber    : Aam Nurhasanah

Moderator        : Mutmainah



Assalamualaikum, selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.

Alhamdulillah malam hari ini sudah sampai pada pertemuan ke 25 dari 30 pertemuan pelatihan Belajar Menulis PGRI. Tak terasa satu demi satu pertemuan telah menghasilkan resume demi resume. Semoga aktifitas tiga kali dalam seminggu ini akan membuahkan hasil yang gemilang, seperti narasumber-narasumber yang dihadirkan dari setiap pertemuannya. 

Malam ini peserta pelatihan akan dimoderatori oleh ibu kita yang cantik jelita bernama Mutmainah. Dan sebagai narasumber akan hadir seorang ibu yang luar biasa hebat dengan berbagai talenta yang dimiliki. Siapakah dia? Yaa, narasumber kita kai ini adalah ibu Aam Nurhasanah,S.Pd, dengan materi yang berjudul "Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi". Semoga kita semua para peserta BM gelombang 25 dan 26 bisa mengikuti jejak beliau, dengan semangat kita tetap bekobar untuk terus berkarya.

Seperti biasa modertor menginfokan kegiatan perkuliahan dibagi menjadi 4 sesi, yaitu: 

  1. Pembukaan
  2. Penjabaran Materi
  3. Sesi Tanya Jawab
  4. Penutup

Dan dalam sesi tanyajawab moderator mempersilahkan japri ke 085216628447 untuk mengajukan pertanyaan kepada narasumber.

Rangkaian kata-kata motivasi dilontarkan sang moderator keren, selalu dilakukan dan dilakukan oleh moderator untuk menyebarkan virus-virus sebagai penulis. Yuk disimak......

Menulis Merupakan tingkat literasi paling tinggi setelah mendengar, berbicara  dan membaca. Meskipun menulis tidak mudah namun harus tetap dilakukan sebagai bukti kita ikut memberikan sesuatu bagi peradaban. Tanpa meninggalkan tulisan manusia akan semakin mudah dilupakan.

 “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”

“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari". Pramudya Ananta Toer.

Tanam bunga di halaman

Bunga mawar yang ditanamkan

Selamat malam hai teman - teman

Ayo semangatnya dikencangkan

💪💪🥰🥰

Mood dan motivasi tidak datang setiap hari. Pada banyak kesempatan, kita harus memaksanya keluar dari dalam diri untuk mengalahkan rasa malas dan setengah hati.

Ketika para amatir dan penulis pemula menunggu mood untuk bisa menulis, para penulis profesional tetap menulis dalam kondisi apa pun suasana hati mereka. Mood atau tidak, profesional akan tetap menulis. A Wan Bong.

Menjadi penulis bisa dilakukan oleh siapa saja. Meski kita merasa tidak terlahir sebagai penulis sekali pun. Penting untuk mengumpulkan keberanian dalam melangkah. Bahkan penulis terbaik pun harus memulai dari bawah sebelum mereka menjadi sukses

So.... Nunggu apa lagi, ayoo kita action💪💪🥰🥰

Selanjutnya peserta diperkenalkan dengan narasumber yang akan menyampaikan materinya. Untuk lebih mengenal siapakah beliau, mari kita tengok dilink berikut :

https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/intip-profilku-yuks.html

Ibu Aam Nurhasanah , seorang guru pegiat literasi, penulis 60 buku dan aktif diberbagai komunitas menulis. Melangkah dari bloger, moderator, kurator, sampai menjadi editor. Juga motivator andal yang banyak membidani penulis pemula melahirkan buku solo. Salah satunya buku solo sang moderator yang beliau bidani sampai dengan lahiran🥰.  Meraih Gelar Penulis Luaaaar biasa.Semangat Narasumber yang luar biasa mampu beliau tularkan kepada sesama sahabat guru yang ada di Kab. Lebak. Boleh dibilang Bu Aam merupakan pioneer pegiat literasi kabupaten Lebak Banten.

Selanjutnya narasumber, bu Aam Nurhasanah mulai menceritakan pengalamannya sampai beliau menjadi narasumber, yuk disimak....

Alhamdulillah, malam ini Omjay memberikan kesempatan kembali kepada saya untuk sedikir berbagi sedikit pengalaman yang saya miliki.

Saya adalah alumni BM 12, yang awalnya masuk Gelombang 8 bersama Cak Inin, Pak Yulius Roma, Bu Noralia Purwa, Mayor Nani, yang telah menjadi narsum dipertemuan sebelumnya. Namun, karena saya tidak fokus, saya tidak lulus dan ditinggalkan teman2

Saya kembali memupuk keberanian. Mengumpulkan kembali semangat yang hampir pudar. Saya bergabung kembali mengikuti BM 12 dan menargetkan harus lulus serta harus menerbitkan buku solo maupun antologi.

Niat itu pun terjawab sudah saat memasuki materi Bunda Kanjeng. Orang yang sangat memotivasi saya untuk bisa berkarya dan menulis seribu buku. Beliau mengajak para peserta untuk menuliskan pengalaman mengikuti materi beliau menjadi sebuah buku antologi. Buku perdana pun muncul dengan judul SEMANGAT MENULIS BERSAMA BU KANJENG dan nama saya ada di urutan pertama. Bahagianya saat itu saat saya mempunyai buku pertama. Rasanya bangga dan terharu sekali.

Akhirnya buku perdana mun lahir. Dimulai dari buku antologi, api semangat saya kembali berkobar. Usai lulus BM 12 saya berhasil menerbitkan buku saya berjudul MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT. Dimulai dari mimpi, satu persatu buku saya pun lahir.

Setelah melahirkan buku perdana, saya mengabdikan diri menjadi Tim Solid Omjay. Saya bertugas menjadi moderator kala itu mengikuti jejak Bu Fatimah Aceh dan Mr. Bams. Maka lahirlah buku solo kedua saya yang berjudul KUNCI SUKSES MENJADI MODERATOR ONLINE.

Saya juga mengikuti tantangan Prof. Ekoji menulis buku satu minggu dan lolos seleksi penerbit mayor PT Andi Offset Yogyakarta dengan judul buku PARENTING 4.0, Mengenali Pribadi dan Potensi Anak Generasi Multiple Intelligence. Buku ini tersebar di seluruh Gramedia Indonesia dan tersedia juga dalam bentuk ebooks atau buku elektronik


Setelah mengikuti tantangan menulis satu minggu, saya memberanikan diri untuk mengasah diri mengikuti lomba blog PGRI. Qodarullah, saya mendapat juara pertama lomba blog PGRI Maret 2021. Di sini, semua peserta wajib membuat postingan dalam blog selama 28 hari tanpa jeda, dari tanggal 1-28 Februari 2021. Saat itu saya mendapat hadiah printer epson L120, uang tunai 1.500.000, vocer makan, dan acecoris lainnya

Pengalaman menjadi juara 1 Lomba Blog PGRI membuat ide baru buku solo ke-3 dengan judul BLOGGER INSPIRATIF. Harapannya, setelah membaca buku saya, teman2 terinspirasi untuk menuliskan pengalaman terbaiknya dalam bentuk buku.

Setelah lulus menjadi alumni, Bu Kanjeng memberikan tantangan menjadi kurator atau pengepul naskah. Saya berhasil mengajak teman2 BM sebelumnya untuk menuliskan pengalaman terbaiknya saat mengikuti materi Bunda Kanjeng.

Setelah menjadi kurator, saya mengikuti kembali tantangan menulis HUT penerbit YPTD yang pertama dalam program KMAA(KARENA MENULIS AKU ADA). Pengalaman ini menjadi buku solo ke-4 dengan judul RAJIN MENULIS BERBUAH MANIS


Saya juga berhasil mengumpulkan naskah murid yang bernama Juminah. Naskah dikirim melalui WA dan berhasil dibuat novel dengan judul  SEINDAH TAKDIR CINTA. Novel ini bercerita tentang perjuangan seorang gadis mencari nafkah menjadi TKI karena Juminah menjadi tulang punggung keluarga demi membiayai sekolah adik2nya dan perjalanan penuh liku untuk menemukan cinta sejatinya. Ini adalah pengalaman perdana saya menjadi seorang editor hingga sekarang saya dipercaya membantu mengedit naskah teman2 termasuk naskah Pak Dail, Ustazah Mutmainah, Arofiah Afifi(Bunda Ovi), dan alumni BM sebelumnya

Setelah pengalaman 2 tahun bergabung di kelas menulis Omjay, undangan narasumber pun datang sili berganti. Akhirnya saya menjadi narasumber nasional yang diundang virtual sampai ke NTT.









Awalnya saya bukan siapa-siapa. Hanya seorang peserta gagal di BM 8. Namun, karena saya mau berproses dan mau belajar dengan giat, akhirnya satu persatu mimpi saya pun tercapai. Saya ingin semangat saya dalam menulis sampai 60 buku dapat menginspirasi teman2 BM 25-26. Jadikan kegagalan sebagai sebuah cambuk untuk bangkit dan meraih kesuksesan.


Semenjak lulus PPPK Tahap 2, saya pindah ke Gununghaur dan dinas di SMPN SATAP 4 CIPANAS LEBAK BANTEN yang terbilang daerah khusus karena jalannya berliku dan jaringannya tidak stabil. Saya putuskan sementara mengontrak karena jarak dari rumah ke sekolah lumayan jauh. Jadi mohon maaf kalau pesan saya lambat masuknya, karena terkendala jaringan di daerah pelosok. Kondisi saya yang sedang hamil 7 bulan, memaksa diri harus menyekolahkan anak di sini. Adel baru masuk kelas 1 tahun ini. Doakan saya dan Adel supaya bisa melewati masa2 ini ya


Wow sungguh sangat seru sekali mendengarkan kisah narasumber yang keren luar biasa ini. Materi malam ini menjadikan pemantik untuk semakin bersemangat menjadi penulis mengikuti jejak beliau. Penyampaian materi diakhiri dengan memberikan sebuah tantangan menulis dari sebuah foto seperti dibawah ini :


Selanjutnya adalah sesi tanyajawab. Berikut ini adalah rangkuman jawaban dari narasumber atas pertanyaan peserta :

Dari sekian buku, pasti buku pertama yang paling terasa sulit. Karena merasa awam dan belum terbiasa. Jika sudah menulis buku pertama, insyaallah, akan lahir buku2 berikutnya yang semakin bagus dan bermanfaat isinya.

Langkah menulis buku 1 minggu, 1 hari 1 bab 10 halaman A4. Jika di rubah menjadi A5 maka akan menjadi 20 halaman. Lakukan selama 6 hari dapat 120 halaman. Hari ke-7 lengkapi naskah pendukung seperti prakata, indeks, glosarium, tabel, dll. Selanjutnya edit dan revisi takut ada salah ketik.

Saya punya slogan, ingin menulis seribu buku dan berbagi kebaikan melalui tulisan. Caranya dengan ikut berbagai antologi dengan berbagai jenis genre. Bukan menunggu mood datang, baru menulis buku. Tapi gabung dengan Bu Kanjeng untuk mengoleksi buku antologi. Dekat dengan Bunda Kanjeng, sebulan bisa lahir puluhan buku antologi.

Hal yang paling berkesan saat menerima buah tangan dari para peserta sebagai tanda persahabatan. Banyak koneksi dan banyak silaturahmi jadi banyak rezeki.

Penulis idola saya adalah Bunda Kanjeng atau Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. Beliau telah banyak memberikan inspirasi tentang tema2 asik yang bisa dijadikan buku. Saya paling suka baca buku beliau dengan judul CATATAN MOTIVASI DAN LITERASI BU KANJENG

Menulis merupakan tingkat literasi paling tinggi setelah mendengar, berbicara  dan membaca. Penjelasannya ada di link berikut :

https://pengertiandefinisi.com/pengertian-menulis-menurut-pendapat-para-ahli/

Saya mencicil naskah satu naskah satu hari seperti jam sholat, sehari 5 waktu. Satu waktu, harus tuntaskan 2 halaman. Atau tarolah dalam 1-2 jam harus selesai 2 halaman. Jika dalam 5 waktu dalam hari yang sama, maka akan terkumpul 10 halaman A4. Jika dirubah ke A5 jadi 20 halaman itu. 

Sampai akhir tahun 2023 saya menargetkan 100 buku yang akan diterbitkan. 

Langkah yang harus dilakukan untuk bisa ikut even dan tantangan menulis adalah dimulai dari gabung kelas menulis PGRI ini. Banyak even yang selalu diadakan pada moment2 tertentu. Bisa juga dengan cek fb dan IG. Gabung dengan komunitas menulis lainnya.

Kalau untuk pemula, menulis dengan berbagai tema sudah bagus. Namun, lebih bagus lagi jika satu tema yah supaya lebih terarah. Caranya bisa buat TOC(TABLE OF CONTEN) atau daftar isi sementara untuk mencari benang merah tulisan supaya tidak keluar jalur.

Closing statement 

Pesan saya untuk para penulis, jangan takut dengan kegagalan karena kegagalan bisa membuat kita bangkit dan meraih lebih banyak prestasi. Tetap mengupgrade diri agar selalu mengasah tulisan dengan menulis setiap hari dan ikut tantangan menulis atau lomba blog. JANGAN MENUNGGU WAKTU LUANG BARU MENULIS, NAMUN LUANGKANLAH WAKTU UNTUK MENULIS. Jangan jadikan menulis sebagai beban, tapi buatlah menjadi sebuah kebutuhan. Seperti judul buku solo ke-4 saya, RAJIN MENULIS BERBUAH MANIS


No comments:

Post a Comment

Resume Pertemuan ke-30 Pelatihan Belajar Menulis PGRI  Judul                 : Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah Gelombang       : 2...