Resume Pertemuan ke-13 Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Judul : Menulis Buku Terbaik Perpusnas
Gelombang : 26
Hari/Tanggal : Senin/13 Juni 2022
Nara Sumber : Dr Mudafiatun Isriyah,S.Pd,M.Pd
Moderator : Widya Setyaningsih
Assalamualaikum, selamat malam dan salam sejahtera untuk semua.
Alhamdulillah sampai hari ini sudah pertemuan ke 13 pelatihan Belajar Menulis. Masih terus mengikuti walaupun tertatih-tatih karena kesibukan tugas negara mencerdaskan anak bangsa. Ditambah dengan kegiatan-kegiatan lain yang cukup menyita waktu. Bertugas sebagai panitia Komite Pembelajaran, panitia PPDB, panitia In House Traning dan masih ada kegiatan lain yang tidak kalah sibuknya.
Menulis Buku Terbaik Perpusnas adalah materi yang disampaikan oleh narasumber hebat bernama Dr Mudafiatun Isriyah,S.Pd,M.Pd, dengan segudang prestasi yang bikin ngiri. Ngga seru kalau tidak ada moderatornya, siapakah dia ? Sudah kali kedua sang moderator mendampingi pelatihan BM gelombang 26 ini, bu Widya yang begitu cantik, muda dan enerjik, membuat suasana pelatihan menjadi hidup.
Seperti malam-malam sebelumnya, pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi yaitu, pemaparan materi dari narasumber dan tanyajawab.
Baiklah, yuk disimak materi yang disampaikan narasumber malam ini. Bu Muda menyampaikan penjelasan tentang aktifitas menulis. Jadi menurut beliau menulis merupakan aktifitas manusia menuangkan apa yang terkandung di dalam pikirannya. Dengan menulis seseorang dapat menyampaikan apa yang menjadi gagasan maupun perasaannya kepada orang lain. Dapat dikatakan bahwa menulis adalah salah satu aktivitas komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Wujudnya adalah berupa tulisan yang terdiri dari rangkaian huruf yang bermakna dengan segala kelengkapannya, seperti ejaan, dan tanda baca. Menulis juga merupakan suatu proses penyampaian gagasan, pesan, sikap, dan pendapat kepada pembaca dengan lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati bersama oleh penulis dan pembaca. Menurut beberapa tulisan bahwa menulis merupakan proses berpikir yang mempunyai sejumlah unsur yaitu mengingat, menghubungkan, memprediksi, mengorganisasikan, membayangkan, memonitor, mereview.
Malam ini peserta latihan BM mendapat tantangan menulis dengan memulai membuka pikiran masing-masing dan menghubungkan dengan angan-angan yang ada saat ini. Diawali dari memprediksi, mengorganisasi, membayangkan, memonitor dan mereview. Seru juga lho mendapat tantangan menulis dari narasumber keren ini. Setelah mencoba membuat sebuah organisasi dlm menulis, maka selanjutnya mengevaluasi dan menerapkan.Melalui proses berpikir tersebut akan terwujud suatu tulisan yang berkualitas.
Apa tujuan MENULIS? Tujuan secara umum :
1. untuk
menghibur dikala sedih, terluka atau bahagia.
2. memberitahukan atau mengajar, meyakinkan atau mendesak, menghibur atau menyenangkan, dan mengutarakan atau mengekspresikan perasaan atau emosi
Tujuan secara khusus : Sesuai dengan bentuk-bentuk ekspresi diri saat mau menulis. Misalkan ekspresi kita saat ingin menulis, on the spot, harus segera tulis tanpa ditunda.
Ekspresi kita akan:
1. menjelaskan atau menerangkan
2. menimbulkan citra
yang sama dengan yang diamati oleh penulis tentang suatu objek
3. meninggalkan kesan tentang perubahan-perubahan sesuatu
yang terjadi mulai dari awal sampai dengan akhir cerita
4. menyakinkan atau mendesak pembaca sehingga mengubah pikiran, pendapat, atau sikapnya sesuai dengan keinginan penulis. itu sebabnya mengapa kita harus menulis dalam kurun waktu yang tidak lebih dari 72 jam. Artinya menulis itu tidak terjedah waktu terlalu lama, di alam memori kita akan terjadi hal2 yg memunculkan pikiran dan ide lain yang kurang terarah
Dalam praktiknya pikiran akan merubah tujaun dan itu sering bertumpang tindih, dan setiap orang mungkin menambah tujuan-tujuan lain yang belum tercakup ke dalam salah satu jenis tujuan awal saat mau akan menulis
Orang menulis mempunyai maksud dan tujuan yang bermacam- macam, misalnya memberitahukan atau mengajar, meyakinkan atau mendesak, menghibur atau menyenangkan, dan mengutarakan atau mengekspresikan perasaan atau emosi, sehingga kita hrs rekam itu saat itu juga, jika lewat sponsor akan ngantri.
Tujuan pertama dan utama dari menulis adalah menginformasikan segala
sesuatu, baik itu fakta, data, maupun peristiwa termasuk pendapat, dan
pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa tersebut agar khalayak pembaca
memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang terdapat
maupun yang terjadi di muka bumi ini.
Tulisan yg baik dan benar itu adalah tulisan yg tidak sama dengan milik orang lain, so no plagiat. Istilah dalam penulisan ilmiah adalah BUKU itu hrs ada NOVELTY atau kebaruan. Buku kalau ada novelty maka akan menjadi HIDUP. Buku dikatakan hidup karena dibutuhkan banyak orang saat ini, orang akan mencari sumber ilmu baik offline maupun online. NAMUN INGAT jika ingin mengetahui kebaruan, harus mengetahui dahulu spektrum keilmuan yang ditekuninya, apa latar belakang keilmuannya,sesuaikan dg passionnya agar menulis menjadi mudah dan menyenangkan.
Bagaimana cara mencari kebaruan atau novelty? Yitu dengan sering-sering membaca yang sesuai dengan latar keilmuannya. Dan apa yg akan ditulis maka cari referensi sebanyak-banyaknya, dan tentunya yang relevan, jika banyak yg sama, seide dg buku tsb maka cari yg berbeda,jika telah menemukan perbedaan itulah maka akan di temukan noveltynya. Dantidak kalah pentingnya adalah banyak membaca.
Sesi selanjutnya adalah tanyajawab, berikut beberapa rangkuman jawaban yang disampaikan oleh narsum kita malam ini :
🌹Perbedaan ISSN dan ISBN adalah : ISSN merupakan nomor unik yang menunjukan identitas terbitan. ISSN dikhususkan untuk publikasi secara periodik seperti koran yang terbit harian atau majalah serta jurnal yang memiliki waktu terbit berkala sedangkan International Standard Book Number (ISBN) untuk karya yg lain seperti artikel jurnal dll. Dan bila ingin mendapatkan ISBN tanpa penerbit bisa langsung ke PERPUSNAS.
🌹Menulis hrs di arahkan ke imajinasi kita menjulang langit, fokus 72 jam harus selesai. Ide-ide tertulis setelah lengkap bisa dikembangkan ide-ide tsb, tentunya paling tdk menggunakan teori 5 W 1 H. Membuat tulisan itu bebas, asal ada sesuatu yangg beda dengan tulisan orang lain, apa itu cerita fiksi atau dokumenter itu bebas.
🌹 Ketika kita membaca suatu referensi dan menuliskan kembali dengan kalimat kita apakah itu plagian atau novelty? Jawabannya adalah TIDAK asal ada campur kalimat kita dengan maksud yang sama tapi kalimat berbeda, itu cara mengatasi kalimat kita plagiasi, tapi ini bukan novelty.
🌹 Menulis yangg baik itu adalah menulis yang belum pernah ditulis oleh orang lain, kalimat bukan plagiasi, tata baca yg benar, EYD tertib dan yang utama adalah ada kebaruan. Kebaruan ini yg akan menambah khasanah kita. Sebagai contoh buku karya narasumber mempunyai kebaruan SOCIAL PRESENCE, disini kebaruannya adalah buku selama ini belum ada yg membahas terkait sikap-sikap sosial saat belajar online, jika ada maka versi beda dan trend kekinian.
🌹Menulis sebagai penghibur saat sedih, seperti buku bu Muda yang merupakan self healing dalam melukis, tujuannya adalah mengungkapkan ekspresi menulis lewat
melukis, jika sedang mengalami traumatis maka kita hrs lakukan terapi yg tepat,
bisa jadi melalui menulis atau yg lain, jadi bisa melihat karakter pembuat
traumatis nya apa.
🌹Menulis itu harus cepat jangan sampai ide-ide hilang, untuk menulis buku mapel lebih enak karena ada indikator yang berasal dari kurikulum mengajar. Menulis sesuai dengan bidang ilmu lebih nyaman dan tahu jalan, contohnya narasumber bu Muda adalah seorang konselor yang menulis buku Social Presence ynag merupakan bidangnya sehingga mengetahui tentang sikap-sikap sosial di dunia maya dan lebih tahu jalan pikiran nya.
🌹Buku menjadi hidup tergantung dari desain kita, jika novelty
tergantung berapa banyak jumlah buku yg di baca.
Closing statement dari narasumber :
Menulis itu perlu fokus dan disegerakan agar tidak bertumpuk ide sehingga terasa sulit diuraikan. Ketika kita menulis karya tulis yang dapatmenghasilkan novelty, mulailah dengan mengkaji fenomena yang terjadi di sekitar anda. Jika sudah ada pandangan yang sama persis dalam pembahasan, mulai temukan apakah kondisi pada saat mau menulis tersebut sama dengan kondisi pada fenomena yang anda amati. Dalam hal ini jika kondisi tersebut tidak sama maka kemungkinan tulisan Anda sudah mengandung unsur novelty.
Terimakasih bu Muda sharing ilmunya di malam ini. Terimkasih bu Widya yang sudah memberikan warna dalam pelatihan malam ini. Semoga pahala berlimpah selalu mengalir dengan deras.
Salam Literasi 💪💪💪💪💥💥
No comments:
Post a Comment