Tuesday, July 12, 2022

Resume Pertemuan ke-23 Pelatihan Belajar Menulis PGRI 

Judul                 : Menulis Autobiografi

Gelombang       : 26

Hari/Tanggal    : Jumat/8 Juli 2022

Nara Sumber    : Suparno,S.Pd, M.Pd

Moderator        : Lely Suryani



Assalamualaikum, selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.

Apa kabar bapak/ibu peserta BM gelombang 25 dan 26 ? Semoga semua sehat-sehat yaa, sehingga kita semua masih terus mengikuti pelatihan ini dengan penuh semangat. Kita berdoa semoga tujuan akhir dari pelatihan ini benar-benar terwujud, our dream comes true, yaitu menghasilkan dan menerbitkan buku solo. 

Saat ini kita sudah memasuki pertemuan ke 23. Untuk dapat menghasilkan dan menerbitkan buku solo cukup dengan membuat resume selama 20 pertemuan. Artinya kita sudah bisa menyatukan semua resume yang telah dibuat. Tim solid Om Jay memang sangat luar biasa, keren-keren dan selalu memotivasi dan  menginspirasi. Baik narasumber, moderator dan tim solid lainnya. Menuju terbitnya buku solo pak Brian mengingatkan kepada peserta, menyusun 20 resume dari 20 pertemuan  dan menambahkan prakata, daftar isi, profil penulis, serta menulis synopsis. Dan siap cetak deh. Penerbit indie pun siap membantu menerbitkan buku solo peserta.

Pertemuan malam ini adalah pertemuan yang ke 23. Seperti biasa sang moderator akan menyapa peserta dan menginformasikan materi yang akan disampaikan oleh narasumber. Dan narasumber kita kali ini adalah Bapak Suparno,S.Pd, M.Pd.  Yang akan mengisi kelas BM ini dengan judul Menulis Autobiografi. Tentunya materi yang sangat menarik, yang akan membawa kita kembali ke masa lalu. Keseruan yang pernah dialami menjadi bahan cerita, yang akan mewarnai tulisan kita. Pengalaman-pengalaman yang tak terlupakan akan kembali dikenang.Lho lho kenapa jadi seperti mau mulai membuat autobiografi aja yaa. Okelah stop dulu, nanti dilanjut dengan menulis autobiografi benerannya. Sekarang saya akan membuat resume materi pertemuan ini terlebih dulu.

Ibu Lely Suryani membersamai kita sebagai moderator yang enerjik. Malam ini kembali bu Lely menggantikan ibu Nur Dwi Yanti yang posisinya saat ini  masih di rumah sakit.  Bukan karena sakit atau hal yang menyedihkan, namun sedang berbahagia menimang cucu yang baru lahir. Dan ternyata bu Lely tidak sendiri saat ini ditemani  oleh bunda Ralianti. Wah semakin seru pastinya, ada dua moderator yang akan bersama-sama kita peserta BM.

Moderator menyampaikan susunan acara pada pertemuan ini.  Demi tertibnya kegiatan dari awal sampai akhir, maka kegiatan akan  dibagi menjadi  5 sesi yaitu :

  1. Pembukaan.
  2. Perkenalan
  3. Pemaparan Materi
  4. Tanya jawab.
  5. Penutup.

Untuk mengenal lebih jauh siapa narasumber kita pada pertemuan kali ini, sang moderator memberi link  yang berisi  CV narasumber, Bapak Suparno Muhammad. Dan menjadi semakin seru karena ada game dari  bu Lely. Apa gamenya? Peserta disuruh menebak "apa yang sama persis antara narsum dan moderator". Waktu yang disediakan 5 menit untuk menjawab gamenya.  Yuk kita simak dulu CV narasumber kita malam ini.

http://suparnomuhammad.blogspot.com/2021/06/cv-suparno.html?m=1

Agar lebih kenal dengan narasumbernya, bapak Suparno memberikan juga linknya. Yuk kita  berselancar  di samudra blog beliau berikut ini :  

http://suparnomuhammad.blogspot.com/2022/06/diskusi-literasi.html?m=1

Pak Suparno mulai memberikan materinya. 

Cerita   orang orang hebat itu  menginspirasi,  KH Usairon  mengatakan  cerita orang orang  sholih  itu  meningkatkan  iman,  oleh  karena  itu  eman  rasanya  kesuksesan  yang Bapak  Ibu  raih  apabila  tidak  ditulis  dalam  biografi. Agar  bisa menginspirasi  orang lain. Menginspirasi  keluarga  dan keturunan  kita. Kita tidak tahu berapa  umur seseorang,  kita tidak tahu  kapan ajal  datang, maka menulislah  buku  biografi  agar  anak  cucu  tahu  sejarah perjalanan  kehidupanmu.

Dari sejarah  perjalanan  kehidupan,  anak  cucu bisa belajar  betapa  untuk  mencapai  kesuksesan  itu  butuh  perjuangan  yang luar biasa. Suatu  saat  pasti  ada diantara  anak  cucu kita  yang cinta pada ilmu  pengetahuan dan ingin tahu  sejarah  perjalanan  kehidupan  nenek moyangnya. Di saat itu  buku   biografi  sangatlah   berharga.

Manfaat menulis buku biografi 

Manfaat lain dengan menulis buku biografi jika kita seorang ASN dengan menulis buku biografi yang bertemakan pendidikan bisa menambah nilai angka kredit kita. Jika kita seorang calon kepala sekolah kemudian di masa penilaian maka kita tidak perlu bercerita banyak siapa kita, namun cukup  menyerahkan buku biografi kita. 

Bagaimana  menyusun  buku  biografi?

Ikuti terus materi yang diberikan narsum kita dengan seksama. Beliau bercerita  pernah membaca biografi Jenderal Sudirman seorang Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR), kini Tentara Nasional Indonesia (TNI) pertama kelahiran Purbalingga, 24 Januari 1916. Beliau juga pernah membaca buku biografinya Bapak Chairul Tanjung, yang merupakan idolanya. Dalam buku biografinya  diceritakan bahwa beliau pernah sekolah di SMP dan SMA Labschool SMP terbaik di Jakarta dan  kebetulan sekolah itu adalah sekolah dimana Omjay sekarang mengajar.

Pak Suparno menyarankan kepada peserta bahwa kita sebaiknya  jangan  hanya menbaca satu buku biografi tetapi minimal  3 buku sehingga  kita bisa memiliki  pembanding yang baik. Dan juga  jangan  hanya  membaca orang-orang  ternama,  tetapi  juga  membaca  buku  biografi orang-orang  yang selevel  dengan kita. Sehingga  kita tidak  berkecil  hati  untuk  menuliskan  perjalanan  hidup  kita.

Langkahnya bagaimana? Mulailah  dengan  membuat outline, atau kerangka  tulisan. Kemudian  lakukan editing  mulai  awal  hingga  akhir. Agar tampilan  buku  tampak  menarik  dan menginspirasi,  jika dalam suatu judul  ada frase , atau kata-kata mutiara yang menginspirasi  bisa dituliskan  di atas  , sebelum  uraian  tulisan, misalnya seperti dibawah ini :




Setelah buku autibiografi selesai ditulis mintalah  orang  lain  yang bisa dipercaya  untuk  menjadi editor   yang berkaitan  dengan  ejaan,  tata  bahasa  dan lain-lain. Kemudian  buatlah  caver  buku  yang baik,  mintakan kata  pengantar  pada tokoh tokoh  terkenal semoga membawa  keberkahan. Langkah terakhir  kirimkan pada penerbit yang Bapak Ibu percaya

Ini buku  autobiografi  narasumber yang berjudul  "Perjuangan  Hidupku",  buku ini berisi  motivasi  agar anak muda  itu  semangat  kerja, semangat  belajar,  dan semangat  berdoa.



MENULIS AUTO BIOGRAFI merupakan cara terpenting  mengisi  hidup ini agar bisa duduk sejajar  dengan orang-orang  penting. Semoga dimudahkan dalam menulis auto biografi dan menerbitkan buku solo.

Selanjutnya sesi tanyajawab. Berikut ini merupakan rangkuman jawaban pertanyaan peserta :

💥Agar menarik maka  dalam buku biografi  itu  ada pelajaran  yang bisa dipetik, ada gaya bertutur  yang bisa  dijadikan pelajaran,  ada pengalaman  yang bisa diteladani  dsb

💥Autobiografi kita bisa memakai sudut pandang Aku , Saya atau sudut  pandang dari orang lain  tentang "aku" juga bisa. Jadi autobiografi  adalah perjalanan  hidup yang ditulis  oleh dirinya  sendiri. Sementara biografi  adalah perjalanan  hidup  yang ditulis  oleh orang lain. Misalnya kita menulis perjalanan  hidup orang lain,  maka kita akan mendapatkan  honorarium.

💥Autobiografi dan biografi sama-sama  riwayat  perjalanan  kehidupan  seseorang, bedanya  hanya  ditulis sendiri  atau ditulis orang lain. Agar lebih lengkap  bisa ditambahi data pendukung dari orang-orang  dekat. Jadi bisa dituliskan  pandangan  seseorang atau oranglain.  Mungkin adiknya,  kakaknya, atau suaminya,  atau teman semasa sekolah  dll. Hal hal yang menurut kita menarik,  berkesan,  bisa dijadikan  inspirasi,  ibrah  bagi pembaca. Cerita  buruk  yang tidak pantas,  tidak usah ditulis. Jadi cerita baik saja yang ditulis. Berarti dalam auto biografi itu mengabarkan kebaikan. 

💥Untuk  Biografi  tidak ada fiksi, semuanya  asli,  saya pikir  dengan menuturkan  kejadian aslipun  tak kalah  menariknya. Hanya diksinya  yang tepat. Seperti  Ahmad  Tohari  dalam bukunya  ronggeng  dukun paruk,  bercerita  tentang  Srintil menari, tentang Zakum  memberikan "senggakan" karena pemilihan  diksi  yang tepat  akan mengarahkan  imajinasi pembaca berada  pada situasi  itu. 

💥Memang sukses  itu  baik,  tapi kalau menunggu  sukses,  terus kapan  kita menulis buku  biografi. Kalau sampai mati tidak sukses trus apakah  tdk menulis buku biografi? Pengertian  sukses  juga bermacam macam sesuai  dengan nilai  kehidupan  seseorang  yang dianutnya. Jadi misalnya  bagi yang belum sukses  bisa menulis  tentang  kesederhanaan hidup,  yang mungkin  bisa dijadikan pelajaran  bagi orang lain.  Setidaknya  untuk  anak  cucu  kita sendiri.

💥Dalam menulis biografi/autobiografi tidak boleh copas dari penulis lain, pakai gaya bahasa sendiri, menulis itu  adalah ketrampilan,  kalau kita setiap hari menulis  maka mutu  dan rezeki akan mengikuti  itu moto saya (narasumber). Sementara mantranya Omjay  "menulislah  setiap hari,  buktikan  apa yang akan terjadi".

💥Kita boleh menulisnya dengan bahasa yang lebih akrab maksudnya tidak baku dan ditambah dengan bahasa daerah atau bahasa asing, namun perlu dicetak miring. Sementara kalau banyak imajinasi  pilihlah  bentuk  novel,  hanya  saja menceritakan  kehidupan  Anda, kesimpulan kurang murni  untuk  bisa disebut  sebagai biografi.

Closing Statement : 

Kita tidak tahu berapa  umur seseorang,  kita tidak tahu  kapan ajal  datang, maka menulislah  buku  biografi  agar  anak  cucumu  tahu  sejarah perjalanan  kehidupan Anda. Menulis  biografi  berarti  mengabadikan  cerita perjalanan  hidup anda, sebagai tanda jejak bahwa pernah  tinggal di planet  yang bernama  bumi  ini. Menulislah setiap hari,  mutu  dan rezeki  akan mengikuti.


Salam Literasi 💪💪💪

No comments:

Post a Comment

Resume Pertemuan ke-30 Pelatihan Belajar Menulis PGRI  Judul                 : Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah Gelombang       : 2...