Resume Pertemuan ke-22 Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Judul
: Menulis di Kala Sakit
Gelombang : 26
Hari/Tanggal : Rabu/6 Juli 2022
Nara Sumber : Suharto,M.Pd
Moderator : Helwiyah
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah, karena sampai saat ini kita masih diberi nikmat sehat dan dapat mengikuti pelatihan BM ini, yang malam ini memasuki pertemuan ke 22 dari 30 pertemuan.
Bu Helwiyah membersamai peserta pelatihan BM selama 2 jam ke depan bersama Nara sumber yang luar biasa, Bapak Suharto, S.Ag. M.Pd. Beliau akan sharing ilmu dan pengalaman saat kepada peserta, dengan materi berjudul "Menulis Di Kala Sakit".
Berikut adalah profil Cing Ato, sang narasumber yang hebat.
Tak kenal maka tak sayang, maka sang narasumber
memperkenalkan diri terlebih dulu sebelum memberikan materi. Namun sebelumnya
sang moderator menginfokan susunan acara pada pertemuan kali ini, yang akan
berlangsung selam 2 jam dari pukul 19.00 - 21.00, yaitu :
1. Pembukaan
2. Paparan materi
3. Tanya jawab
4. Penutup
Cing Ato, narasumber hebat malam ini memulai penyampaian materi dengan memperkenalkan diri . Beliau adalah alumni gelombang 8 bareng bunda Aam, namun dua-duanya tidak lulus.Tapi yang menjadi pertanyaannya adalah kenapa terpilih menjadi narasumber di sini padahal tidak lulus? Nah itu......Pasti ada sesuatu yang menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan beliau juga tidak mengumpulkan resume. Waktu mengikuti pelatihan gelombang 8, ternyata beliau sedang sakit hingga sekarang. Semoga segera sehat kembali ya Cing Ato.
Baiklah, yuk kita simak pengalaman beliau sebagai motivasi kita untuk menyelesaikan tulisan hingga menghasilkan buku solo.Dengan materi "Menulis di Kala Sakit", beliau membagi menjadi 4 sub, yaitu :
1. Awal Menulis
2. Menulis di Kala sakit
3. Alat, waktu, dan kondisi menulis
4. Hasil dari menulis
AWAL MENULIS
Ada dua hal yang melatarbelakangi Cing Ato dalam menulis :
a. Gerakan literasi di madrasah tempat mengajar sekitar tahun 2016, Cing Ato menjadi walikelas, setiap minggu ada kegiatan literasi, siswa diharusnya membawa buku apa saja ke dalam kelas. Cing Ato sangat menyukai buku tentang pendidikan dan motivasi.
b. Kebuntuan dalam menulis
Cing Ato saat itu merupakan wakil kepala sekolah bidang kurikulum, beliau melakukan evaluasi administrasi pembelajaran misalnya RPP, ternyata dalam pelaksanaannya dilapangan banyak guru-guru yang hanya copy paste RPP dari orang lain (awal dan akhir RPP tidak nyambung) Untuk itu cing Ato berinisiatif membuat buku panduan membuat administrasi pembelajaran yang mudah dimengerti oleh guru-guru.
Dari latar belakang itu beliau terus membeli buku-buku
tentang menulis dan mencari pelatihan-pelatihan di mana pun berada. Setiap
libur sekolah beliau isi dengan mengikuti pelatihan untuk melengkapi kemampuan
beliau dalam membuat buku panduan.
Cing Ato pada akhir tahun 2016, selama 3 hari 2 malam di wisma UNJ Universitas Negeri Jakarta. Beliau bertemu dengan para pakar seperti: Om Jay, pak Namin, Om Dedi, dan yg lainnya. 6 th lalu ,masih segar. Diakhir pelatihan menulis KSGN, 4 peserta terpilih sebagai penulis terbaik. Diantaranya Ibu Nuraeni beliau sekarang jadi Narasumber tingkat nasional media guru. Dan ternyata beliau juga dipanggil kedepan untuk menerima hadiah yang membuatnya kaget. Dari sini melahirkan buku antologi perdananya yang berjudul "Bukan guru biasa"
Diakhir 2017 pun beliau ikut pelatihan menulis media guru di Cipanas Jawa barat selama tiga hari 2 malam. Di hotel sangga buana Dari sini beliau menulis buku solo perdana dengan judul "Mengejar Azan"
Buku perdana beliau diabadikan lewat lukisan kanvas dan beliau letakkan didepannya ketika sedang mengetik. Gembira rasa hati bisa menulis.Tetapi tiba-tiba badai tornado meluluhkan lantahkan kebahagiaannya. Tepat tanggal 18 Juli 2018, dengan hitungan jam. Tubuh ini TUMBANG tak berdaya seluruh syaraf yang ada mati semua. Mulai ujung kaki sampai ujung rambut. Hanya tersisah syaraf leher, hidung, telinga, mata, dan memori.Tepat malam Jumat jam 12 malam lidah saya tertarik sejak itu suara saya hilang sampai 4,5 bulan. Innalillahi. Nafaspun tidak bisa, jika pada saat itu tidak berada di rumah sakit mungkin innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un. Akhirnya nafas dibantu oksigen dan ventilator. Leher dibolong hingga kini masih tersisah sedikit
Ya Allah ......
4,5 bulan berada di rumah sakit. 1,5 bulan di ICU, 2, 11 bulan di HCU, dan 1 bulan di ruang inap biasa. Seluruh tubuh ini penuh dengan selang.Teman, saudara, tetangga, jamaah, dan murid-murid tak kuat melihat gurunya yang hanya tulang berbalut kulit. Dokter sudah angkat tangan terpaksa pulang dalam kondisi sakit. 1,6 tahun tubuh ini tidak bergerak sama sekali. Tidak ada yang bisa beliau lakukan, galau, stress menghampiri. Sampai berkata kepada istri " Umi lebih baik ayah mati, kasihan dengan umi cape ngurusi ayah,"
Setelah 1.6 tahun secara perlahan tubuh ini mulai bergerak. Singkat cerita tangan sudah bisa menyentuh muka sementara kaki masih terbujur kaku. Suatu hari HP istri berdering, beliau minta ART untuk mengambilkan, lalu diletakkan di atas dada beralas bantal. Lalu beliau sentuh ternyata bisa menggunakan HP. Betapa bahagianya beliau.
Babak baru dimulai
Alhamdulillah........ 😀
Beliau minta diambilkan HP yg tak pernah dilihat selama 1,6 tahun. Nomor nya sudah mati, akhirnya beli nomor baru. Sejak itu beliau mulai melacak Facebook, cukup tiga hari baru ketemu passwordnya. Dalam hati berkata apa yang bisa dilakukan dan bermanfaat untuk orang banyak. Menulis itu yang bisa dikalukan. Akhirnya setiap hari beliau menulis. Menulis apa? Menulis apa yang beliau derita. Beliau posting di Facebook. Apa yang terjadi banyak para pembaca yang tertarik, karena setiap artikel selalu beliau selipkan kalimat motivasi.
Kisah beliau ini bisa dibaca di buku "GBS Menyerangku"
Pengalaman yang luar biasa menyentuh dan menginspirasi kita semua peserta pelatihan, beliau melanjutkan bercerita. Yuk simak lagi yaaa.....
Sampai teman Om Jay membaca artikel yang beliau buat. Beliau bilang ini yang ditulis kisah orang lain atau dirinya sendiri.Om Jay pun menghubungi beliau lewat vicol selanjutnya Om Jay mengajak beliau untuk ikut pelatihan gelombang 8. Dengan sisa tenaga yang ada berusaha untuk mengikuti sebatas kemampuannya. Alhamdulillah, dengan pelatihan tulisan beliau semakin banyak nutrisinya, Karena langsung diterapkan. Akhirnya jadilah buku ke 2 solo ditulis ketika tubuh dalam kondisi berbaring. Sejak itu beliau terus menulis dan menerbitkan hingga mempunyai 10 buku solo ber-ISBM. Buku ke 11 sedang proses ISBN dan buku ke 12 sedang diedit.Luar biasa ......produktif sekali. 👍👍🏆
Disamping menulis beliau juga belajar desain cover buku dengan pak Ajinatha. Alhamdulillah, sekarang menulis, layout, dan cover buku dilakukan sendiri. Disamping juga membantu teman-teman yang ingin dibuatkan gratis.
Beberapa contoh hasil karya Cing Ato :
Sekarang apa yang dihasil setelah beliau menulis? Buanyak bener 😀😀
Nah, ini di antaranya :
- bisa mendesain cover buku
- bisa melayout buku
- kedatangan YouTuber
- Chanel Sutrisno Muslim "Guru Inspiratif"
- Chanel Akbar Zaenudin " Guru Inspiratif"
- mendapatkan Penghargaan
- mendapatkan uang
- mendapatkan teman
- Net working
- Mudah naik pangkat
- bisa jadi Narasumber 😀😀😀
Itulah sepenggal cerita
sederhana Cing Ato, sang narasumber hebat. Ingin tahu lebih jelasnya bisa lihat di blog beliau :
http://suharto69.blogspot.com/2021/06/menulis-dikala-sakit-2.html
Dalam keadaan sakit beliau dapat menghasilkan banyak karya. Dalam keterbatasan bukan halangan untuk berbagi. Terimakasih banyak Cing Ato yang sudah membuka mata hati kita semua dengan perjuangan dan semangat untuk tetap menulis dalam keadaan berbaring.
Selanjutnya sesi tanyajawab. Berikut ini adalah beberapa rangkuman jawaban dari pertanyaan peserta.
💥Kebetulan saya pernah menulis modul pembelajaran untuk
tingkat SMA terbuka. Hasilnya, katanya kering kurang nutrisi.
💥Faktor kedua, ingin punya buku. Karena saya seorang guru motivator di lingkungan madrasah tempat saya ngajar. Saya melihat hampir seluruh motivator membuat buku, sebagai sesuatu yang bisa dijadikan kebanggaan tersendiri.
💥Faktor ketiga, menulis untuk berbagi dan sebagai ladang
mencar pahala
💥Untuk menulis tidak ada kendala yang berarti, karena saya
menulisnya dengan gawai.
💥Pasti ada yang
nyeleneh, tidak banyak hanya sekitar 3 orang dari 1000 pembaca. Bagaimana cara
menyikapinya? Cukup ucapkan terima kasih, karena bagaimanapun dia telah membaca
tulisan kita. Lihat saja ke dalam jangan keluar artinya jangan berburuk sangka
dahulu 🙏
💥Yg sangat terkesan,
dengan menulis saya bisa melupakan penyakit dan istri saya senang karena kalau
sudah nulis saya anteng 😀😀😀
💥Jangan suka mengeluh apa yang terjadi pada diri. Nikmati saja apa yang Tuhan beri. Tuhan tidak akan membebani makhluknya di atas kemampuannya.
💥Afirmasi diri dengan afirmasi positif. Saya buat afirmasi
"Suharto pasti sembuh"
💥Ingat siswa dan siswi di madrasah/sekolah
💥Saya menulis yang saya bisa, kuasai, dan alami. Saya sudah menulis dalam bentuk Memory, motivasi, cerpen, roman, puisi, pantun. Insya Allah, nanti baru yang ilmiah
💥Untuk mengatasi
kejenuhan. Lihat YouTube, tiktok, dan keluar sebentar.
💥Jika terjadi kebuntuan, saya baca buku, lihat YouTube,
tiktok, dan tulisan-tulisan orang lain.
💥Saya ingin menjadi kebanggaan anak-anak saya, murid-murid
saya, dan teman-teman saya.
💥Agar ilmu yang saya miliki tidak hilang dan bisa pelajari oleh generasi berikutnya.
💥Menulis adalah salah satu ladang pahala. Saya ingin menjadi kebanggaan anak-anak saya, murid-murid saya, dan teman-teman saya. Agar ilmu yang saya miliki tidak hilang dan bisa pelajari oleh generasi berikutnya. Menulis adalah salah satu ladang pahala
💥Kiat. Semua berawal dari niat, ketiadaan sulit untuk
mewujudkan mimpi. Niat yang kuat terkadang bisa
mewujudkan sesuatu yang mustahil.
💥 Jangan bandingkan
diri kita dengan orang lain. Orang lain juga ddahulunya sama dengan kita. Gaya
menulis setiap orang berbeda-beda.
💥Sekarang tulis saja apa yang kita bisa dan kuasai . Mulailah dari yang sederhana untuk melatih membuat kalimat. Tentunya terus membaca karya orang lain. Banyak baca, banyak lihat video dan lainnya
💥Malas terkadang hinggap tak kala kita ingin melangkah menuju kesuksesan, maka itu, lawan dengan rajin menulis. Optimis itu kunci kesuksesan. Jika orang banyak bisa, insya Allah kita pasti bisa. Gampang tulis saja. Hari ini saya sedang Bad Mood karena harga cabe mahal....maka itu,.......
💥Melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk orang banyak.
Kebetulan yang saya bisa lakukan ketika sakit ya, membaca dan menulis di gawai.
💥Tidak ada yang saya
pikirkan. Saya hanya menulis dan menulis lalu terbitkan. Saya menulis saja
biarkan orang lain yang menilai 🙏
💥Tema-tema yang ditulis Cing Ato :
- Perjalanan hidup pribadi
- Kepribadian hidup
- Percintaan ( novel)
- Buda Betawi
💥Semua kembali kepada niat. Banyak membaca , dan terus menulis yang kita bisa dan kuasai. Semua yang kita tulis itu baik, sepanjang tulisan kita mempunyai ruh. Bisa menggerakkan orang lain untuk berbuat.
Terima.kasih banyak cing ato atas pembelajaran tentang rasa syukur atas nikmat sehat. Bagaimana mengisi waktu yang manfaat dan mengembangkan produktifitas dalam keterbatasan fisik. Menjadi inspirasi bagi kita semua, betapa waktu dalam sehat sangat berharga. Malu dengan cing Ato yang terus berkarya dalam kondisi sakit
No comments:
Post a Comment