Resume Pertemuan ke-17 Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Judul : Mengenal Penerbit Indie
Gelombang : 26
Hari/Tanggal : Jumat/25 Juni 2022
Nara Sumber : Mukminin,S.Pd,M.Pd
Moderator : Lely Suryani
- Pembukaan.
- Perkenalan
- Pemaparan Materi
- Tanya jawab.
- Penutup.
Dan pelatihan BM mulai dibuka dengan doa bersama, sesuaikan dengan agama dan kepercayaan masing - masing, dan duduk dengan sikap sempurna seraya menundukkan kepala sejenak.
Inilah sosok narasumber kita malam ini. Cak Inin adalah nama panggilan dari seorang pria dengan nama lengkap Mukminin. Beliau lahir 57 tahun yang lalu di Jombang Jawa Timur. Menjadi guru SMP adalah pekerjaan tetapnya, dan bermacam - macam pekerjaan lain yang berada dipundaknya. Dalam dunia literasi, sebagai lulusan S2 dari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, tentu tak diragukan lagi kemampuannya. Apalagi sebagai seorang Direktur Penerbit Buku Kamila Press Lamongan, tentu semakin menambah kekuatan untuk menjulangkan kiprahnya di dunia literasi. Untuk lebih detail tentang profil beliau, bisa dibaca dalam tautan berikut ini :
https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html
Lely Suryani yang akan membersamai peserta BM malam ini bertindak sebagai moderator. Tentunya suasana malam semakin larut namun berkat untaian kata-kata manis sang moderator menjadikan malam yang penuh semarak, untuk menyongsong hadirnya narasumber kegiatan dipertemuan ke 17 ini. Nih dia sang moderator mengundang narasumber untuk hadir dalam pentas panggung literasi malam ini dengan pantun :
Orang terkenal berbaik budi,
Selalu terjamin pola pikirnya,
Mari mengenal penerbit indie,
Kepada Cak Inin sebagai pakarnya.
Narasumber sudah hadir di tengah-tengah kita. Beliau bercerita bahwa beliau belajar menulis dari nol di usia 55 tahun di gelombang 8 bulan Maret 2020. Jadi beliau adalah alumni belajar menulis dengan teman-teman di gelombang 8, ada Bu Noralia Purwa Yunita, Bu Musiin, Pak Yulius Roma Patandean, Pak Suharto ( Cing Ato) penulis hebat dan produktif, Bu Aam Nurhasanah, Mayor Nani Kusmayanti, dan bayak lagi tidak bisa menyebutkan semuanya karena lebih kurang 200 orang. Almuni gelombang. 8 ternyata melahirkan banyak guru-guru hebat menjadi penulis yang produktif dan menjadi narasumber di pelatihan belajar gelombang-gelombang berikutnya.
Ada hadiah buku yang disiapkan oleh narasumber untuk peserta yang bisa menjawab pertanyaan. Pertanyaannya adalah : Apa alasan seseorang menulis dan menerbitkan buku? Sebutkan 4 hal yg penting saja. Waktu 1 menit. Dan diakhir nanti tim akan mengumumkan 3 orang terbaik dari gelombang 25 dan 3 orang terbaik dari gelombang26. Dikirim bersama alamatnya lengkap dengan no. Hp.
Cak Inin mulai memaparkan materinya. Yuk disimak ! Pada zaman milenial ini semua oarang bisa menulis dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yg kita bayangkan. Apalagi sebagai seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun karya ilmiah. Guru memiliki banyak kisah dan pengalaman inspiratif tersebut perlu kita tulis dan terbitkan buku menjadi yang bermanfaat bagi orang lain/pembaca.
Untuk bisa terlatih menulis memang butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis. Berbicara motivasi, ada banyak kata-kata agar kita terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya. Nanrasumber mengajak pesereta untuk merenungi kata-kata mutiara berikut. Dengan harapan melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya. Berikut kata-kata mutiara untuk motivasi diri menjadi penulis:
- "Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib
- "Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". - Imam Al-Ghazali
Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang tepatdan harus dilalui, yaitu :
1. Prawritinga.. Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dg
peka terhadap sekitar ( Pay attention).
b. Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yg terjadi di
sekitar untuk menjadi tulisan.
c. Penulis banyak membaca buku.
2. Drafting
Penulis mulai menulis naskah buku sesuai yang dengan apa yang disukai ( pasion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dengan penuh kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekspresi untuk menarik pembaca.
3. Revisi
Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang, naskah mana yg perlu ditambahkan.
4. Editting/ Swasunting
Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit, kan malu kalau banyak kesalahan. Maka penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI.
5. Publikasi
Jika tulisan Anda yang berupa naskah buku sudah yakin maka
Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan
buku.
Sebelum menerbitkan buku marilah kita melek dulu tentang penerbit. Ada dua macam penerbit yaitu : Penerbit Mayor dan Penerbit Indie. Apa perbedaanya? Mari kita simak penjelasan dari narasumber hebat kita malam ini.
1. Jumlah Cetakan di penerbit mayor.
# Penerbit mayor : mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
#Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.
2. Pemilihan Naskah
yang Diterbitkan
# Penerbit mayor :
Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
# Penerbit indie :
Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya
3. Profesionalitas
# Penerbit mayor :
Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.
# Penerbit indie : kami pun profesional, tapi sering disalahartikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).
4. Waktu Penerbitan
# Penerbit mayor :
Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
# Penerbit indie :
Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.
5. Royalti
# Penerbit mayor
kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
# Penerbit indie :
umumnya 15-20% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll
6. Biaya penerbitan
# Penerbit mayor :
Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.
# Penerbit indie :
Berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara
penerbit satu dengan yang lain berbeda.
Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.
Cak Inin memiliki penerbitan buku dengan nama KAMILA PRESS LAMONGAN, melayani cetak buku, dengan jasa ISBN, editing, lay out, dan design cover buku dengan harga terjangkau.
# Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:
- Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah lengkap sesuai urutan daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dengan fotonya dan sinopsis ( ditempatkan di cover belakang). Kalau ada Endors dari pakar ( orang ahli).
- Ketik A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, calibri atau Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA sy atau email gusmukminin@gmail.com
- Untuk judul dan Cover. Untuk judul kalau kurang pas saya membantu mengusulkan kepada Bapak Ibu judul yang menarik. Cover buku boleh sudah Bapak ibu buat kami tinggal poles biar cantik dan menarik dengan kesepakan. Cover minta kami buatkan. Siap.
- Bapak ibu silakan kirim judul, nama penulis lengkap dengan gelar, kata pengantar dari siapa. Minta warna apa, boleh ada ada foto penulis atau gambar lain, Suka-suka.
Contoh: Fasilitas di Penerbit KAMILA PRESS LAMONGAN
Selain mendapat fasilitas buatkan cover buku, layout, edit dan ISBN penulis juga dapat PO (Pre Order) promo buku dengan harganya serta dapat sertifikat dari penerbit yang kerja sama dengan pencetakan. Ini fasilitasnya dibuatkan cover buku, sertifikat Penulis buku, PO buku
Berikut ini Harga Penerbitan buku di Kamila Press Lamongan ( harga
sewaktu-waktu bisa berubah).
A. 60 halaman:
# Cetak 5 buku/ eksp.
= 566.000
# Cetak 10 buku/ eksp. = 632.000, plus ongkir
B. 70 halaman:
# Cetak 5 buku =
570.000
# Cetak 10 buku = 650.000, Plus Ongkir
C. 85 halaman :
# Cetak 5 buku =
580.000
# Cetak 10 buku = 660.000
D. 90 halaman:
# Cetak 5 buku = 600.000
# Cetak 10 Buku = 715.000
E. 100 halaman:
# Cetak 5 buku = 635.000
# Cetak 10.Buku = 725.000
F. 125 halaman:
# Cetak 5 buku = 650.000
# Cetak 10 buku = 751.000
G. 150 halaman:
# Cetak 5 buku = 665.000
# Cetak 10 buku = 800.000
H. 200 halaman:
# 5 buku = 695.000
# 10 buku = 841.000
I. 250 halaman:
# Cetak 5 buku = 725.000
# Cetak 10 buku = 900.000
J. 300 halaman:
# Cetak 5 buku = 753.000
# Cetak 10 buku = 957.000
H. 350 halaman:
# Cetak 5 buku = 780.000
# Cetak 10 buku = 1.014.000
I. 400 halaman:
# Cetak 5 buku = 805.000
# Cetak 10 buku = 1.070.00
J. 450 halaman:
# Cetak 5 buku = 830.000
# Cetak 10 buku = 1.120.000
K. 500 halaman:
# Cetak 5 = 855.000
#Cetak 10 = 1.170.000
# SETELAH CETAK 10 BUKU DENGAN JUMLAH HALAMAN DAN HARGA TERSEBUT,
Lebihnya dihitung harga cetak ulang
1. Cetak buku 60 hlm Harga @ 20.000
2. Cetak buku 70-75
hlm harga @21.000
3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 23.500
4. Cetak buku 140 hlm harga @ 27.000
5. Cetak buku 150 hlm @ 30.000
6. Cetak buku 250
hlm. Harga @ 40.000
7. Cetak buku 300 hlm. Harga @ 45.000
8. Cetak 320 hlm. Harga @ 47.000
9. Cetak 340 hlm. Harga @ 49.000
10.Cetak 360 hlm. Harga
@ 51.000
11. Cetak 380 hlm. Harga
@ 51.000
12. Cetak 400 hlm. Harga @
55.000
13. Cetak 420 hlm. Harga @
57.000
14. Cetak 440 hlm. Harga @
59.000
15. Cetak 480 hlm. Harga @
63.000
16. Cetak 500 hlm. Harga @ 65.000
Contoh perhitungan
biaya Cetak buku
Jika cetak buku A5 jmh
hal 85. Cetak 20.buku, maka rinciannya
1. Cetak 10 buku harga atas 660.000
2. Yg 10 buku dihitung harga cetak ulang x @ 22.000 = 220.000
3. Ongkir 2 kg
Selanjutnya adalah sesi tanyajawab. Berikut adalah rangkuman jawaban dari pertanyaan-pertanyaan peserta.
💥Penerbit mayor adalah penerbit besar, jadi kalau bukunya diterbitkan maka akan mendapat royalti dari penerbit mayor. Dan buku-bukunya memang berkualitas dan laku dijual. Sementara penerbit indie waktu yang dibutuhkan mulai naskah masuk sampai selesai sekitar 2 bulan. Kalau sekarang karena ada aturan yang baru mungkin tidak semua buku dapatnya ISBN kecuali buku yang bersifat ilmiah.
💥Jika sudah lengkap atau acc penulis maka proses buku dicetak di Kamila Press, sekitar 4 - 6 minggu.
💥Penulis bebas minat cetak buku dengan ukuran A5, B5, A4 ( Majalah) dan ada Haga sendiri. Cetak hitam putih atau warna boleh juga ada harga sendiri. Tapi kebanyakan cetak buku itu ukuran A5.
💥Untuk membuat cover bisa dari penulisnya sendiri atau dibuatkan dari tim penerbit, demikian juga dengan gambar atau warna yang diinginkan penulis dan designnya juga sesuai dengan permintan penulis.
💥Jer basuki mowo beyo untuk biaya penerbitan buku di penerbit indie yang nanggung adalah penulisnya, nggak banyak silakan diterbitkan 5 buku saja Cak Inin akan layani. Kalau buku tersebut ber ISBN yang dua ke kirim ke perpusnas Jakarta.
💥Dalam menerbitkan buku peserta diberikan kebebasna untuk memilih penerbit indie mana saja, tidak ada pakasaan untuk menerbitkan buku solo.
💥Sebagai penulis pemula maka menulislah saja apa yang ingin ditulis dan didengar bisa dalam bentuk puisi, pantun, sajak atau cerita jadi tidak perlu takut tuliskan saja sampai selesai. Setelah selesai baru kita baca lagi mungkin masih ada tulisan atau naskah yang perlu diperbaiki. Semakin sering menulis semakin bisa membuat tulisan dan bila ingun menjadi lebih baik maka bacalah buku-buku karya orang lain.
Closing Statement :
Tiada kata terlambat untuk menulis dan terbitakan buku, tulislah segera apa yang Anda suka, Anda dengar, Anda lihat, Anda rasakan untuk berbagi kebaikan. ( Cak Inin)
Torehkan penamu dari jejak kakimu, siap tahu jadi penolongmu. ( Cak Inin)
Kalau Anda ingin panjang umur , maka menulislah. ( Cak Inin)
Salam Literasi 💪💪💪
No comments:
Post a Comment