Sunday, May 22, 2022

Resume Pertemuan ke 2 Pelatihan Belajar Menulis PGRI

 Resume Pertemuan ke-2 Pelatihan Belajar Menulis PGRI 

Judul                 : Menjadikan Menulis sebagai Passion

Gelombang      : 26

Hari/Tanggal    : Jumat/20 Mei 2022

Nara Sumber    : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd

Moderator        : Widya Setianingsih

 


Diawali dengan penyajian quote dari sang moderator cantik ceria pelatihan belajar menulis PGRI gelombang 25 dan 26 dimulai.

"Orang-orang sukses hanyalah mereka yang memiliki kebiasaan sukses." - Brian Tracy

Setelah itu berpantun untuk melanjutkan kegiatan pelatihan ini, yuk dibaca pantunnya.

Pergi ke sungai memancing ikan

Ikan kecil ikan arwana

Salam sapa saya ucapkan

Assalamu'alaikum sobat semua

 


Bunda Sri Sugiastuti atau biasa dipanggil Bunda Kanjeng sebagai narsum pada pertemuan ke 2 ini adalah sosok seorang ibu yang sangat ramah dan keibuan. Saya pernah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan di kota Solo beberapa tahun yang lalu. Saat itu anak saya masih bersekolah di Assalam Boarding School. Sekali mendayung dua pulau terlampaui, sekalian menjenguk anak di asrama dapatlah ilmu menulis dari beliau. Namun baru saat ini timbul kembali semangat untuk menulis.

 

Pelatihan belajar menulis pada pertemuan kedua ini sungguh sangat padat dan full of spirit bagi para peserta, ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan.

Pelatihan ini dibagi menjadi 4 sesi, yaitu :

1. Pembukaan

2. Paparan materi melalu chat WA grup

3. Tanya jawab

4. Penutup


Materi yang disampaikan bunda Kanjeng sangat banyak dan menginspirasi, khususnya untuk para penulis pemula seperti saya. Motivasi yang diberikan oleh bunda Kanjeng sangat mengena. Dengan branding atau renjana Writing is my passion akan dapat mengubah mindset peserta. Karena menurut beliau menulis bisa menjadi passion yang menjanjikan apabila:

1.     Kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir.
2.    Hingga hari ini profesi penulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara social.

Adapun kendala atau hambatan yang dialami oleh seorang penulis antara lain adalah:

   Merasa tidak berbakat menulis

  Tidak ada waktu

  Tidak ada ide

Tidak mau di kritik

Tidak suka menulis

Ada tiga point yang disampaikan bunda Kanjeng mengenai alasan untuk menulis. Apa saja alasan tersebut, mari kita simak dan baca :

1.   Mengapa Kita Menulis

          Pada intinya lebih pada filosofis dan berhubngan dengan nilai, visi dan misi hidup kita di dunia.

2.    Bagaimana Cara Kita Menulis

          Lebih bersifat teknis dan dapat dipelajari melalui tulisan

3.    Kapan Kita Mulai Menulis

         Secepatnya, kita harus niatkan untuk membuat karya yang asli dari diri kita.

 

Langkah-langkah menjadi seorang penulis yang baik adalah sebagai berikut:

1.     Read

Kita perlu membaca buku, baik itu buku yang bersifat umum maupun khusus

2.    Discuss

Ide dan gagasan menulis terkadang bisa hadir pada saat kita sedang mendialektikkan apa yang kita baca dan apa yang dibaca orang lain. Bila perlu, kita bisa memiliki mentor pribadi dalam bidang tulis menulis.

3.    Look and feel

Melihat dan merasakan  baik secara langsung dari yang kita pikirkan atau dari membaca atau melihat dari media

4.    Socialize

Memperhatikan dari pengalaman, pengetahuan dan kisah orang lain yang bisa kita serap dan kita tulis

 

Apa sajakah yang harus dipersiapkan untuk menjadi seorang penulis, Bunda Kanjeng memberikan juga materi tersebut dengan penjelasan yang sangat detail.

Writing Preparation adalah kata kunci yang harus dilakukan oleh seorang penulis yaitu bagaimana kita menyiapkan tulisan dan apa saja yang harus dipersiapkan agar dapat menghasilkan tulisan yang bagus dan enak dibaca. Langkah-langkah yang dipersiapkan adalah :

1.     Menggali dan menemukan ide atau gagasan.

Bagaimana nanti endingnya dan akan dijadikan seperti apa. Kegiatan ini dilakukan melalui pengamatan terhadap peristiwa yang terjadi. Untuk menemukan ide dengan mudah kita bisa lakukan dengan brainstorming 

2.    Menentukan tujuan, genre dan segmen pembaca.

Misalnya ibu rumah tangga, mahasiswa, remaja, guru, masyarakat umum yang menjadi target sasaran kita. Sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan yang penting dalam menentukan tulisan. Selain itu kita juga harus bisa memastikan bahwa tulisan kita layak untuk dijual/marketable.

3.    Menentukan topik.

Misalnya tujuan tulisan kita untuk memberikan informasi dan wawasan mengenai kesehatan, maka genre tulisannya adalah populer. Apabila sasarannya adalah orang tua atau manula maka topiknya adalah Hidup sehat di usia senja

4.   Membuat outline.

Outline adalah kerangka tulisan yang menunjukkan gambaran materi yang akan ditulis secara garis besarnya saja. Kerangka outline yang baik memiliki kesederajatan yang logis, kesetaraan struktur, kepaduan dan penekanan 

5.    Mengumpulkan bahan materi atau buku.

Penulis wajib membaca buku dan sumber lain untuk memperkaya perspektif dan referensi agar ide atau gagasan yang di dapatkan semakin banyak dan berkembang.


Setelah mempersiapkan langkah-langkah sebelum membuat tulisan dan sampai menghasilkan naskah kasar (rough draft) maka kita akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu:

1.     Editing yaitu kegiatan membaca ulang untuk menyempurnakan penulisan.

2. Revising yaitu mengubah beberapa naskah, melengkapi naskah dan mengevaluasi naskah untuk meminimalkan kesalahan tulis.

3.   Publishing yaitu kegiatan mengirim naskah, pracetak, pencetakan, promosi dan distribusi

Dari semua langkah-langkah yang dilakukan dalam proses membuat sebuah tulisan tersirat pesan yang penting dari bunda Kanjeng, agar kita bisa tetap termotivasi dan konsisten dalam menulis. Pesan tersebut mengingatkan kepada kita akan hal-hal yang patut kita jalankan, yaitu:

1.   Dalam Hadis Nabi yang mengatakan "Khoirunnas anfa'uhum linnas" yang artinya sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain. Sehingga ketika kita menulis, maka hal tersebut akan bermanfaat untuk orang lain dan juga bermanfaat untuk diri kita sendiri.

2.     Menulis itu harus Sabar

Sebagai penulis pemula maka fokus menulis dan tekun merupakan kata kunci, menulislah semampunya saja. Jangan berpikiran harus sempurna dan diusahakan tidak perlu bersifat idealis. Berusaha menghilangkan hambatan ataupun kendala-kendala yang timbul.

 

Setelah selesai dalam penyampaian materi, bunda Kanjeng menjawab semua pertanyaan- pertanyaan yang diajukan oleh peserta dengan penuh kesabaran, terdenagr jelas jawaban yang disampaikan melalui voice note dan dishare di group WA. Berikut beberapa rangkuman jawaban dari bu Kanjeng:

1.    Kata kunci apabila kita ingin menulis tetapi tidak berani menuangkan dalam bentuk tulisan adalah pada komitmen dan menjadikan tulisan itu sebagai suatu kebutuhan, sehingga apabila belum selesai maka akan berasa ada yang kurang. Disamping itu mencoba untuk bergabung dalam komunitas penulis agar sering mendapatkan motivasi dari sesame anggiota komunitas.

2.  Cara mengatasi kendala dan hambatan terutama mengenai merasa tidak memiliki bakat menulis dan tidak memiliki ide adalah menanamkan di pikiran kita bahwa ketika kita menulis layaknya kita ngobrol dengan orang terdekat. Bila tulisan berkisah pengalaman maka bisa awali dari depan ,tengah atau flash back. Kisahkan secara detail agar pembaca paham,dari mulai tokohnya,tempatnya kejadiannya dan endingnya bagaimana. Bila yang ditulis berupa panduan atau bagaimana mengatasi penyakit iri dengki, maka kita bisa tulis dari pengalaman lalu dikaitkan dengan referensi yang ada sehingga tulisan tersebut mencerahkan dan bermanfaat. Yang paling penting ada kemauan dan berani mencoba menulis.

3.   Bagaimana agar mood menulis itu stabil, maka kita sebaiknya memiliki booster dan menjadi pendengar yang baik dan menciptakan suasana yang nyaman dan ingat berbagai macam manfaat dari menulis.

4.    Untuk memunculkan ide dalam menulis maka kata kuncinya adalah jangan takut salah dalam menulis, misalkan mencoba melakukan seperti yang dilakukan oleh bunda Kanjeng, mengikuti dan menulis sesuai tema2 dalam buku antologi, sehingga bisa menuangkan ide2 dari suatu tema.

5.  Untuk mengatasi rasa tidak percaya diri adalah dengan cara membuang jauh-jauh perasaan itu dan berusaha memiliki branding yang kita sukai, bahwa tulisan kita bermanfaat untuk orang lain. Dan kita merasa bangga menjadi seorang penulis. Sedangkan untuk menumbuhkan mood yang hilang adalah dengan cara jangan berhenti jadi penulis dan jangan pernah keluar dari komunitas penulis. Buatlah target dan ceklist menulis buku dengan tema atau hal yang disukai dan dikuasai. Cobalah juga berselancar di internet sebagai bahan referensi dengan mencari dan membaca sesuai dengan tema yang akan ditulis.

6.  Cara kita mempertahankan semangat yang pada awal kita menulis itu tetap terjaga dan trik atau metode kita untuk mampu menghindari rasa malas atau bosan dalam menulis adalah dengan berkomitmen terhadap diri sendiri, meluangkan waktu untuk menulis kapan saja dan dimana saja, dan berkumpul dengan komunitas penulis.

7.  Menulis resume dan menulis catatan di kelas itu tidak sama. Dalam membuat resume adalah mengikuti materi yang disampaikan pembicara, apa yang digarisbawahi dari materi tersebut. intinya adalah merangkum materi yang disampaikan.

8.    Bunda Kanjeng lebih suka menulis faksi : fakta tapi fiksi, karena dalam menulis faksi kita belajar dari kepekaan, ekonomi, agama, dan bisa memotivasi dengan melihat kisah2 yang diadopsi dari fakta, bisa mengambil ibroh dari peristiwa, bukan mengumbar aib seseorang dengan harapan bisa memotivasi orang lain.

9.  Membuat tulisan yang baik, enak dibaca, menarik dan bermanfaat adalah dengan cara sering membaca dan tidak berhenti membaca sampai disitu. Sementara apabila ada kritikan dari teman yang mengakibatkan menjadi kendor semangatnya dalam menulis adalah jangan hiraukan dan tetap melaju  serta abaikan. Jadikan kritikan sebagai cambuk untuk terus berkarya.

    Untuk mengatasi kesulitan dalam menyusun kerangka adalah usahkan memiliki ide terlebih dulu, apa yang akan kita tulis dicatat dulu kemudian diswasunting.


Demikianlah resume pelatihan belajar menulis pada pertemuan ke dua ini. Walaupun waktu semakin larut malam, namun antusiasme peserta terus berkobar, karena materi yang disampaikan bunda Kanjeng demikian menarik dan padat, in shaa allah sangat bermanfaat untuk kita semua. Thank you very much bunda Kanjeng atas sharing ilmunya. Semoga Allah balas dengan pahala yang berlimpat ganda.

 

Sang moderator nan cantik jelita menutup pelatihan malam ini dengan pantun:

Pergi memancing ke sungai sula,

Nila dipancing di hari senja.

Salam undur diri dari saya,

Untuk teman-teman literasi Nusantara


Salam literasi !💪💪💪

16 comments:

  1. Mari berkunjung bapak/ibu, beri saya masukan untuk perbaikan

    ReplyDelete
  2. Iya... siap...
    Ini sudah bisa masuk....
    Pintu sudah terbuka lebar..
    100 buat bu Sulis..

    ReplyDelete
    Replies
    1. jadi malu dapat 100 padahal masih berantakan tulisannya, mohon supportnya terus yaa

      Delete
  3. Hadir, meramaikan. Pokok e, mantap, terus menulis, semangat ya🥰💪

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih sudah mampir dan supportnya bu Megawati,tidak pakai Sukarno putri

      Delete
  4. Luar biasa yang buat resume ini. rapih, sistematis dan mengalir. Terus semangat ya. Jika bulan depan mau terbitkan buku dengan judul guru hebat berprestasi, kisah tentang diri mengajar dan presatasi diri dan siswa siswi binaan. Bisa japri saya di 087871926678. SEMANGAAT ...!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih pak Dail sudah mampir, mohon pencerahannya dan siap untuk minta bantuan mennerbitkan buku

      Delete
  5. Resumenya padat dan jelas. Tetap semangat 💪

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillah sudah bisa mampir dan meninggalkan jejak di sini.
    Resume ibuk memang keren dan mantul.
    Bahasanya mudah dimengerti dan jelas pemaparannya. 👍👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah sudah mampir bu Kasiatun, matur suwun nggih

      Delete
  7. Keren resumenya, semangat terus.

    ReplyDelete
  8. Tulisan yang bagus, teruskan. Mohon komen balik di: http://edukasiyana.blogspot.com/2022/05/membangun-harmonisasi-konteks-dan.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih sudah berkunjung, siap komen balik

      Delete

Resume Pertemuan ke-30 Pelatihan Belajar Menulis PGRI  Judul                 : Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah Gelombang       : 2...