Resume Pertemuan ke-2 Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Judul
: Menjadikan
Menulis sebagai Passion
Gelombang : 26
Hari/Tanggal : Jumat/20 Mei 2022
Nara Sumber : Dra. Sri Sugiastuti,
M.Pd
Moderator : Widya Setianingsih
Diawali dengan penyajian quote dari sang moderator cantik
ceria pelatihan belajar menulis PGRI gelombang 25 dan 26 dimulai.
"Orang-orang sukses hanyalah mereka yang
memiliki kebiasaan sukses." - Brian Tracy
Setelah itu berpantun untuk melanjutkan kegiatan pelatihan
ini, yuk dibaca pantunnya.
Pergi
ke sungai memancing ikan
Ikan
kecil ikan arwana
Salam
sapa saya ucapkan
Assalamu'alaikum
sobat semua
Bunda
Sri Sugiastuti atau biasa dipanggil Bunda Kanjeng sebagai narsum pada pertemuan
ke 2 ini adalah sosok seorang ibu yang sangat ramah dan keibuan. Saya pernah
mengikuti pelatihan yang dilaksanakan di kota Solo beberapa tahun yang lalu.
Saat itu anak saya masih bersekolah di Assalam Boarding School. Sekali
mendayung dua pulau terlampaui, sekalian menjenguk anak di asrama dapatlah ilmu
menulis dari beliau. Namun baru saat ini timbul kembali semangat untuk menulis.
Pelatihan
belajar menulis pada pertemuan kedua ini sungguh sangat padat dan full of
spirit bagi para peserta, ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan.
Pelatihan
ini dibagi menjadi 4 sesi, yaitu :
1.
Pembukaan
2.
Paparan materi melalu chat WA grup
3.
Tanya jawab
4.
Penutup
Materi yang disampaikan
bunda Kanjeng sangat banyak dan menginspirasi, khususnya untuk para penulis
pemula seperti saya. Motivasi yang diberikan oleh bunda Kanjeng sangat mengena.
Dengan branding atau renjana Writing is my passion akan dapat mengubah mindset
peserta. Karena menurut beliau menulis bisa menjadi passion yang menjanjikan
apabila:
Adapun
kendala atau
hambatan yang dialami oleh seorang penulis antara lain adalah:
Merasa
tidak berbakat menulis
Tidak ada waktu
Tidak ada ide
Tidak mau di kritik
Tidak suka menulis
Ada tiga point yang disampaikan bunda Kanjeng
mengenai alasan untuk menulis. Apa saja alasan tersebut, mari kita simak dan
baca :
1. Mengapa Kita Menulis
Pada intinya lebih pada filosofis dan berhubngan dengan nilai, visi dan misi hidup kita di dunia.
2. Bagaimana Cara Kita
Menulis
Lebih bersifat teknis dan dapat dipelajari
melalui tulisan
3. Kapan Kita Mulai Menulis
Secepatnya, kita harus
niatkan untuk membuat karya yang asli dari diri kita.
Langkah-langkah menjadi seorang penulis yang baik
adalah sebagai berikut:
1. Read
Kita
perlu membaca buku, baik itu buku yang bersifat umum maupun khusus
2. Discuss
Ide
dan gagasan menulis terkadang bisa hadir pada saat kita sedang mendialektikkan
apa yang kita baca dan apa yang dibaca orang lain. Bila perlu, kita bisa
memiliki mentor pribadi dalam bidang tulis menulis.
3. Look and feel
Melihat
dan merasakan baik secara langsung dari
yang kita pikirkan atau dari membaca atau melihat dari media
4. Socialize
Memperhatikan
dari pengalaman, pengetahuan dan kisah orang lain yang bisa kita serap dan kita
tulis
Apa
sajakah yang harus dipersiapkan untuk menjadi seorang penulis, Bunda Kanjeng
memberikan juga materi tersebut dengan penjelasan yang sangat detail.
Writing Preparation adalah
kata kunci yang harus dilakukan oleh seorang penulis yaitu bagaimana kita
menyiapkan tulisan dan apa saja yang harus dipersiapkan agar dapat menghasilkan
tulisan yang bagus dan enak dibaca. Langkah-langkah yang dipersiapkan adalah :
1. Menggali
dan menemukan ide atau gagasan.
Bagaimana nanti endingnya dan akan dijadikan seperti apa. Kegiatan ini dilakukan melalui pengamatan terhadap peristiwa yang terjadi. Untuk menemukan ide dengan mudah kita bisa lakukan dengan brainstorming
2. Menentukan tujuan, genre dan segmen pembaca.
Misalnya ibu rumah tangga, mahasiswa, remaja, guru, masyarakat umum yang menjadi target sasaran kita. Sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan yang penting dalam menentukan tulisan. Selain itu kita juga harus bisa memastikan bahwa tulisan kita layak untuk dijual/marketable.
3. Menentukan topik.
Misalnya tujuan tulisan kita untuk memberikan informasi dan wawasan mengenai kesehatan, maka genre tulisannya adalah populer. Apabila sasarannya adalah orang tua atau manula maka topiknya adalah Hidup sehat di usia senja
4. Membuat outline.
Outline adalah kerangka tulisan yang menunjukkan gambaran materi yang akan ditulis secara garis besarnya saja. Kerangka outline yang baik memiliki kesederajatan yang logis, kesetaraan struktur, kepaduan dan penekanan
5. Mengumpulkan bahan materi atau buku.
Penulis wajib membaca buku dan sumber lain untuk memperkaya perspektif dan referensi agar ide atau gagasan yang di dapatkan semakin banyak dan berkembang.
Setelah mempersiapkan langkah-langkah sebelum membuat tulisan dan sampai menghasilkan naskah kasar (rough draft) maka kita akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu:
1. Editing yaitu kegiatan membaca ulang untuk menyempurnakan penulisan.
2. Revising yaitu mengubah beberapa naskah, melengkapi naskah dan mengevaluasi naskah untuk meminimalkan kesalahan tulis.
3. Publishing yaitu kegiatan mengirim naskah, pracetak, pencetakan, promosi dan distribusi
Dari semua langkah-langkah yang dilakukan dalam
proses membuat sebuah tulisan tersirat pesan yang penting dari bunda Kanjeng,
agar kita bisa tetap termotivasi dan konsisten dalam menulis. Pesan tersebut mengingatkan
kepada kita akan hal-hal yang patut kita jalankan, yaitu:
1. Dalam
Hadis Nabi yang mengatakan "Khoirunnas anfa'uhum linnas" yang
artinya sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain.
Sehingga ketika kita menulis, maka hal tersebut akan bermanfaat untuk orang
lain dan juga bermanfaat untuk diri kita sendiri.
2. Menulis
itu harus Sabar
Sebagai penulis pemula
maka fokus menulis dan tekun merupakan kata kunci, menulislah semampunya saja.
Jangan berpikiran harus sempurna dan diusahakan tidak perlu bersifat idealis. Berusaha
menghilangkan hambatan ataupun kendala-kendala yang timbul.
Setelah selesai dalam
penyampaian materi, bunda Kanjeng menjawab semua pertanyaan- pertanyaan yang
diajukan oleh peserta dengan penuh kesabaran, terdenagr jelas jawaban yang
disampaikan melalui voice note dan dishare di group WA. Berikut
beberapa rangkuman jawaban dari bu Kanjeng:
1. Kata
kunci apabila kita ingin menulis tetapi tidak berani menuangkan dalam bentuk
tulisan adalah pada komitmen dan menjadikan tulisan itu sebagai suatu
kebutuhan, sehingga apabila belum selesai maka akan berasa ada yang kurang.
Disamping itu mencoba untuk bergabung dalam komunitas penulis agar sering
mendapatkan motivasi dari sesame anggiota komunitas.
2. Cara mengatasi kendala dan hambatan terutama mengenai merasa tidak memiliki bakat menulis dan tidak memiliki ide adalah menanamkan di pikiran kita bahwa ketika kita menulis layaknya kita ngobrol dengan orang terdekat. Bila tulisan berkisah pengalaman maka bisa awali dari depan ,tengah atau flash back. Kisahkan secara detail agar pembaca paham,dari mulai tokohnya,tempatnya kejadiannya dan endingnya bagaimana. Bila yang ditulis berupa panduan atau bagaimana mengatasi penyakit iri dengki, maka kita bisa tulis dari pengalaman lalu dikaitkan dengan referensi yang ada sehingga tulisan tersebut mencerahkan dan bermanfaat. Yang paling penting ada kemauan dan berani mencoba menulis.
3. Bagaimana agar mood menulis itu stabil, maka kita sebaiknya memiliki booster dan menjadi pendengar yang baik dan menciptakan suasana yang nyaman dan ingat berbagai macam manfaat dari menulis.
4. Untuk memunculkan ide dalam menulis maka kata kuncinya adalah jangan takut salah dalam menulis, misalkan mencoba melakukan seperti yang dilakukan oleh bunda Kanjeng, mengikuti dan menulis sesuai tema2 dalam buku antologi, sehingga bisa menuangkan ide2 dari suatu tema.
5. Untuk mengatasi rasa tidak percaya diri adalah dengan cara membuang jauh-jauh perasaan itu dan berusaha memiliki branding yang kita sukai, bahwa tulisan kita bermanfaat untuk orang lain. Dan kita merasa bangga menjadi seorang penulis. Sedangkan untuk menumbuhkan mood yang hilang adalah dengan cara jangan berhenti jadi penulis dan jangan pernah keluar dari komunitas penulis. Buatlah target dan ceklist menulis buku dengan tema atau hal yang disukai dan dikuasai. Cobalah juga berselancar di internet sebagai bahan referensi dengan mencari dan membaca sesuai dengan tema yang akan ditulis.
6. Cara kita mempertahankan semangat yang pada awal kita menulis itu tetap terjaga dan trik atau metode kita untuk mampu menghindari rasa malas atau bosan dalam menulis adalah dengan berkomitmen terhadap diri sendiri, meluangkan waktu untuk menulis kapan saja dan dimana saja, dan berkumpul dengan komunitas penulis.
7. Menulis resume dan menulis catatan di kelas itu tidak sama. Dalam membuat resume adalah mengikuti materi yang disampaikan pembicara, apa yang digarisbawahi dari materi tersebut. intinya adalah merangkum materi yang disampaikan.
8. Bunda Kanjeng lebih suka menulis faksi : fakta tapi fiksi, karena dalam menulis faksi kita belajar dari kepekaan, ekonomi, agama, dan bisa memotivasi dengan melihat kisah2 yang diadopsi dari fakta, bisa mengambil ibroh dari peristiwa, bukan mengumbar aib seseorang dengan harapan bisa memotivasi orang lain.
9. Membuat tulisan yang baik, enak dibaca, menarik dan bermanfaat adalah dengan cara sering membaca dan tidak berhenti membaca sampai disitu. Sementara apabila ada kritikan dari teman yang mengakibatkan menjadi kendor semangatnya dalam menulis adalah jangan hiraukan dan tetap melaju serta abaikan. Jadikan kritikan sebagai cambuk untuk terus berkarya.
Untuk mengatasi kesulitan dalam menyusun kerangka adalah usahkan memiliki ide terlebih dulu, apa yang akan kita tulis dicatat dulu kemudian diswasunting.
Demikianlah
resume pelatihan belajar menulis pada pertemuan ke dua ini. Walaupun waktu
semakin larut malam, namun antusiasme peserta terus berkobar, karena materi
yang disampaikan bunda Kanjeng demikian menarik dan padat, in shaa allah sangat
bermanfaat untuk kita semua. Thank you very much bunda Kanjeng atas sharing
ilmunya. Semoga Allah balas dengan pahala yang berlimpat ganda.
Sang moderator nan cantik jelita menutup pelatihan malam ini dengan pantun:
Pergi memancing ke sungai sula,
Nila dipancing di hari senja.
Salam
undur diri dari saya,
Untuk
teman-teman literasi Nusantara
Salam literasi !💪💪💪
Mari berkunjung bapak/ibu, beri saya masukan untuk perbaikan
ReplyDeleteIya... siap...
ReplyDeleteIni sudah bisa masuk....
Pintu sudah terbuka lebar..
100 buat bu Sulis..
jadi malu dapat 100 padahal masih berantakan tulisannya, mohon supportnya terus yaa
DeleteHadir, meramaikan. Pokok e, mantap, terus menulis, semangat ya🥰💪
ReplyDeleteterimakasih sudah mampir dan supportnya bu Megawati,tidak pakai Sukarno putri
DeleteResume nya rapih.... Keren
ReplyDeleteterimakasih sudah berkunjung
DeleteLuar biasa yang buat resume ini. rapih, sistematis dan mengalir. Terus semangat ya. Jika bulan depan mau terbitkan buku dengan judul guru hebat berprestasi, kisah tentang diri mengajar dan presatasi diri dan siswa siswi binaan. Bisa japri saya di 087871926678. SEMANGAAT ...!
ReplyDeleteTerimakasih pak Dail sudah mampir, mohon pencerahannya dan siap untuk minta bantuan mennerbitkan buku
DeleteResumenya padat dan jelas. Tetap semangat 💪
ReplyDeleteTerimakasih kunjungannya
DeleteAlhamdulillah sudah bisa mampir dan meninggalkan jejak di sini.
ReplyDeleteResume ibuk memang keren dan mantul.
Bahasanya mudah dimengerti dan jelas pemaparannya. 👍👍
Alhamdulillah sudah mampir bu Kasiatun, matur suwun nggih
DeleteKeren resumenya, semangat terus.
ReplyDeleteTulisan yang bagus, teruskan. Mohon komen balik di: http://edukasiyana.blogspot.com/2022/05/membangun-harmonisasi-konteks-dan.html
ReplyDeleteTerimakasih sudah berkunjung, siap komen balik
Delete